Selasa, 07/05/2024 - 11:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

 AS Tuduh Produsen Drone Iran Bantu Rusia

ADVERTISEMENTS

AS memberlakukan sanksi baru terhadap Iran.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

TEHRAN — Amerika Serikat (AS) memberlakukan sanksi baru terhadap Iran. Kali ini, menargetkan produsen kendaraan udara tanpa awak (drone). Meski demikian, hal itu dianggap tidak berdasar dan belum terbukti jika Iran telah memberi UAV atau drone ke Rusia untuk melawan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Diberitakan, Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi kepada enam eksekutif dan anggota Quds Aviation Industries (QAI), pada Jumat (6/1/2023). QAI merupakan produsen industri pertahanan utama Iran yang bertanggung jawab merancang dan memproduksi drone.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, dalam banyak kesempatan, Iran terus menolak tuduhan AS. Akhir tahun lalu, Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Mohammad Reza Ashtiani mengatakan, Ukraina kembali gagal memberikan bukti atas klaim Rusia memakai drone Iran dalam perang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia Kembali Tuduh Ukraina Serang PLTN Zaporizhzhia

Hal itu disampaikan usai pertemuan teknis perwakilan Ukraina dan Iran. Ashtiani menegaskan, Ukraina akhirnya tidak bisa menyajikan bukti apapun selama pertemuan tentang pemakaian pesawat tanpa awak Iran oleh Rusia dalam peran kontra Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian, turut bereaksi atas tuduhan AS dan negara-negara barat lain. Yang mana, menuduh Iran telah memberikan Rusia beberapa drone, tapi pengiriman dilakukan beberapa bulan sebelum perang terjadi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kami belum dan tidak akan menjual senjata dan drone apapun untuk dipakai dalam perang melawan Ukraina,” kata Abdollahian dilansir dari Mehr News, Sabtu (7/1/2023).

Berita Lainnya:
Belarus Desak Ukraina Lakukan Pembicaraan Damai dengan Rusia

Sebelumnya, Departemen Keuangan AS menuduh Iran akan terus menggunakan semua alasan untuk menolak tudingan atas senjata-senjata yang digunakan Rusia. Kali ini, tudingan dilayangkan ke Direktur Organisasi Industri Dirgantara Iran.

AS menuduh organisasi tersebut merupakan perusahaan utama yang bertanggung jawab untuk mengawasi program rudal balistik Iran. Pada Juli 2021 lalu, Wall Street Journal melaporkan AS sedang merencanakan sanksi terhadap drone pertahanan Iran.

Kemudian, sanksi atas program peluru kendali, enam bulan setelah pemerintahan Presiden Joe Biden dilantik. Sanksi itu dirasa dilayangkan untuk mengganggu pengembangan program senjata Iran karena lagi-lagi tuduhan gagal dibuktikan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi