Sabtu, 27/04/2024 - 02:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

BTN Targetkan Kredit Tumbuh 11 Persen pada 2023

ADVERTISEMENTS

Target kredit BTN naik dari realisasi 2022 yang tumbuh 8,5 persen secara tahunan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan kredit tumbuh 10 persen sampai 11 persen pada 2023. Target ini meningkat dari realisasi pada 2022, yang tumbuh 8,5 persen secara tahunan (year on year/yoy).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Walaupun situasi di tahun 2023 sulit, tapi kami yakin kredit BTN bisa tumbuh 10 persen sampai 11 persen,” ucap Wakil Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BTN yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu (11/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Keyakinan tersebut, menurut dia, seiring dengan beberapa strategi yang sedang dipersiapkan antara lain asset sales atau penjualan aset, tingginya realisasi pertumbuhan kredit pemilikan rumah (KPR), hingga semakin turunnya restrukturisasi kredit COVID-19.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Spin Off Rampung, GE Vernova Fokus pada Transisi Energi

Saat ini, perseroan tengah menunggu perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendapatkan opini hukum dan keuangan terkait rencana transaksi penjualan dua aset BTN untuk menekan rasio kredit macet (non performing loan/NPL). Dengan pengurangan NPL, BTN berkomitmen kepada otoritas untuk tidak menggunakan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) untuk kepentingan laba, melainkan akan dipakai untuk memperkuat cadangan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Jika transaksi penjualan aset tersebut bisa dijalankan, Nixon memperkirakan rasio cakupan alias coverage CKPN terhadap NPL bisa meningkat mencapai 160 persen pada tahun ini, dari level 150 persen pada akhir 2022. 

Sementara, dari realisasi pertumbuhan KPR BTN yang terus membaik, tercatat penopang utamanya adalah KPR subsidi yang tumbuh mendekati dua digit. Dengan demikian, kredit jenis tersebut bisa menopang pertumbuhan kredit perseroan secara keseluruhan, ditambah kredit komersial dan kredit UMKM.

Berita Lainnya:
Kenalkan Potensi Ekonomi, Indonesia Kembali Hadir dalam Hannover Messe 2024

“Memang kalau kami lihat menarik bahwa memang pertumbuhan KPR di segmen bawah masih lebih tinggi dibandingkan kelas yang menengah ke atas, dari sisi pertumbuhannya,” tuturnya.

Dari sisi restrukturisasi kredit yang juga menambah keyakinan target pertumbuhan kredit tahun ini, kata dia, nilai KPR yang keluar dari program restrukturisasi COVID-19 terlihat semakin besar, yakni pada Desember 2022 sudah mencapai Rp 1,7 triliun hanya dalam satu bulan dan ke depannya diyakini akan terus meningkat.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi