Sabtu, 04/05/2024 - 17:02 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Sekjen PBB Dorong Korut Kembali Berdialog Soal Program Senjata Nuklir

ADVERTISEMENTS

Pembicaraan ini bertujuan membuat Korut menghentikan program senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 NEW YORK — Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan pada Kamis (12/1/2023), bahwa Korea Utara (Korut) bertanggung jawab untuk kembali melakukan dialog. Pembicaraan ini bertujuan membuat Pyongyang menghentikan program senjata nuklirnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Program senjata nuklir melanggar hukum yang dikejar oleh Republik Rakyat Demokratik Korea adalah bahaya yang jelas dan nyata, mendorong risiko dan ketegangan geopolitik ke ketinggian baru,” kata Guterres pada pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB tentang aturan hukum yang diketuai oleh Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Tanggung jawab ada pada DPRK untuk memenuhi kewajiban internasionalnya dan kembali ke meja perundingan,” kata Guterres menggunakan nama resmi Korut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Uji Coba Rudal, Korut Kembali Tingkatkan Ketegangan di Semenanjung Korea

Korut telah dikenai sanksi PBB sejak 2006 atas program rudal nuklir dan balistiknya. Pembicaraan denuklirisasi enam pihak antara Korut, Korea Selatan (Korsel), China, Amerika Serikat (AS), Rusia dan Jepang telah terhenti pada 2009.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pembicaraan antara pemimpin Korut Kim Jong-un dan Presiden AS Donald Trump pada 2018 dan 2019 juga gagal. China dan Rusia sejak itu mendorong agar sanksi PBB dilonggarkan untuk tujuan kemanusiaan dan membujuk Korut untuk kembali berunding.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Misi Korut untuk PBB di New York tidak segera menanggapi permintaan komentar atas pernyataan Guterres. Namun pada November, Menteri Luar Negeri Korut menuduh Guterres berpihak pada AS dan gagal mempertahankan ketidakberpihakan dan objektivitas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sedangkan China mengatakan tahun lalu, bahwa kunci untuk menyelesaikan masalah rudal balistik dan program nuklir Korut ada di tangan AS. Beijing mendesak Washington untuk menunjukkan niat yang lebih tulus dan fleksibel jika menginginkan terobosan dalam dialog.

Berita Lainnya:
Butuh Berapa Lama untuk Membangun Kembali Gaza yang Tinggal Puing?

Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun menolak mengomentari pernyataan Guterres pada Kamis. “Kita harus bekerja sama. Kita harus benar-benar meminta rekan Amerika kita untuk bergerak maju dengan langkah yang lebih konkret,” ujarnya ketika ditanya cara Pyongyang dapat diyakinkan untuk kembali berunding tanpa merinci langkah yang bisa ditempuh.

Sedangkan Pyongyang dengan tegas ingin sanksi PBB dan Washington dicabut. AS sendiri telah mengatakan, keputusan ada di tangan Korut untuk keterlibatan dalam dialog  mengenai program senjata nuklirnya. Korut telah menolak permohonan diplomasi AS sejak Presiden Joe Biden menggantikan Trump pada Januari 2021.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi