Jumat, 03/05/2024 - 18:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Warganet Bagikan Video Nasi Padang Terkontaminasi, Mengapa Belatung Bisa Ada di Makanan?

ADVERTISEMENTS

Chef Yuda Bustara berikan rekomendasi agar kasus makanan berbelatung tak terulang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Seorang warganet membagikan pengalamannya yang tak sengaja memakan belatung saat menyantap nasi padang. Dalam unggahan videonya di media sosial, warganet tersebut mengaku baru menyadari keberadaan belatung saat makanan sudah hampir habis.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Itu bukan kasus pertama yang ramai di media sosial. Lantas, mengapa belatung bisa ada di makanan?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Psikolog: Banyak Quality Time dengan Anak Berdampak Hingga Dewasa
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Chef Yuda Bustara menjelaskan bahwa makanan yang berbelatung biasanya disebabkan penyimpanan yang tidak tepat, seperti tidak tertutup rapat dan suhunya tidak sesuai. Itu kemudian memicu lalat dan serangga lainnya hinggap di makanan.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Saat hinggap, lalat atau serangga lainnya dapat saja meletakkan telurnya. Dalam 24 jam, telur itu akan menetas menjadi larva alias belatung yang kemudian bisa saja termakan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Supaya tidak didatangi lalat, makanan bisa ditutup rapat atau disimpan di kulkas,” kata dia saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (13/1/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
WHO: Vaksin Selamatkan 154 Juta Nyawa dalam 50 Tahun

Menurut chef Yuda, makanan yang sudah kepalang dihinggapi lalat sebetulnya masih bisa dikonsumsi. Namun, agar aman dan terhindar dari penyakit, ia menyarankan untuk memanaskan kembali makanan tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau dipanaskan kembali bisa, tapi pastikan dipanaskan di titik didih agar semua bakterinya mati,” kata Yudha.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi