Sabtu, 27/04/2024 - 11:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tren Thrifting Digemari, Sandiaga: Jadi Peluang Ekraf Dalam Negeri

ADVERTISEMENTS

Terbuka kesempatan bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membangun sentra flea market.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan aktivitas membeli produk fesyen bekas atau dikenal dengan istilah thrifting yang digemari anak muda, menjadi peluang usaha ekonomi kreatif dengan mengutamakan prinsip keberlanjutan lingkungan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jadi thrifting ini jadi tren yang masuk ke dalam kategori wisata belanja atau shopping, Mendag larang impor pakaian bekas dari luar negeri, berarti ini ada peluang untuk pelaku ekonomi kreatif lokal. Kita boleh jual barang bekas tapi tidak boleh impor, karenanya kita harus kembangkan kekuatan talenta-talenta ekonomi kita,” ujarnya dalam The Weekly Brief With Sandi Uno (WBSU) yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (16/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Konflik Iran dan Israel Berpotensi Ganggu Pasokan Minyak, Ini Dampaknya untuk Indonesia

Dengan peluang yang terbuka ini, Sandi mengungkapkan hal ini menjadi kesempatan yang terbuka bagi pelaku ekonomi kreatif untuk membangun sentra-sentra flea market (pasar loak) khusus untuk barang bekas dalam negeri, usaha ini pun menjadi salah satu usaha dalam membantu masalah lingkungan dan mengurangi jejak karbon imbas fast fashion (industri tekstil yang memproduksi berbagai model fesyen yang dengan cepat silih berganti).

ADVERTISEMENTS

Sementara guna mendukung fesyen yang berkelanjutan, lanjut dia, UMKM dapat memproduksi produk fesyen lokal baru dengan desain unik serta tetap mengutamakan prinsip ramah lingkungan atau mengarah ke fesyen yang berkelanjutan (sustainabillity fashion).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Komitmen Investasi Vale Capai Rp 178 Triliun, Ini Peruntukannya

“Dengan pewarna alami, indigo, penggunaan tenaga kerja lokal terutama ibu-ibu, sehingga masa pakai fashion ini lebih lama,” lanjut dia.

Sepakat dengan aturan larangan impor pakaian bekas ke Tanah Air yang diumumkan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan beberapa waktu lalu, Sandi juga mengatakan bahwa barang bekas memiliki nilai ekonomi tinggi. Ia pun mencontohkan wisata belanja di kawasan jalan Surabaya, Menteng menjadi destinasi wisata barang antik serta barang eksklusif yang masih diminati.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi