Minggu, 19/05/2024 - 20:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

DIGITALEKONOMI

Seabank: Bank Digital Dorong Ekonomi Inklusif Indonesia

Bank digital dapat mengisi kekosongan yang tidak bisa dijangkau bank pada umumnya.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — President Director PT Bank Seabank Indonesia Sasmaya Tuhuleley mengatakan bank digital dapat membantu mendorong perekonomian di Indonesia lebih inklusif di tengah era digitalisasi saat ini. Digitalisasi bank merespons kebutuhan dan perkembangan di mana transaksi digital semakin masif dilakukan masyarakat seperti pada masa pandemi COVID-19.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Peran dari sebuah bank digital untuk mendorong perkembangan ekonomi di Indonesia lebih inklusif untuk menyediakan akses keuangan yang seluas-luasnya bagi masyarakat,” kata Sasmaya dalam Webinar Tren Perbankan di 2023 yang dipantau di Jakarta, Selasa (17/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Faktor jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak dan wilayah Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak pulau akan menyulitkan bagi perbankan untuk melakukan penetrasi terutama di daerah terpencil dengan membangun kantor cabang fisik. Untuk itu, kehadiran bank digital dan digitalisasi perbankan dapat mengisi kekosongan yang belum bisa dijangkau oleh perbankan yang mengandalkan kehadiran kantor cabang fisik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Pimpin Satgas Swasembada Gula, Bahlil Siapkan Lahan 2 Juta Hektare di Merauke

Perbankan melakukan digitalisasi untuk meningkatkan efisiensi dan pengalaman konsumen. Bank digital juga melakukan fungsi intermediasi berupa penyaluran kredit dan penghimpunan dana, dengan konsumen yang ditargetkan adalah masyarakat ekonomi menengah dan bawah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bank digital merupakan bank yang membangun pengalaman perbankan dan eksis hanya di dunia virtual. Bank digital tidak akan memiliki kantor fisik seperti bank-bank pada umumnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bank digital menggunakan aplikasi digital untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi seperti deposit, menggunakan verifikasi spesial dengan teknologi tertentu untuk keamanan, dan memanfaatkan big data dan machine learning untuk mempelajari perilaku nasabah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Menurut Sasmaya, perkembangan bank digital pada 2023 di Indonesia menghadapi sejumlah tantangan, antara lain belum meratanya akses internet di seluruh Indonesia, ada kebutuhan peningkatan kapasitas infrastruktur.

ADVERTISEMENTS

Tantangan lain adalah belum tersedianya aset seperti pusat data elektronik untuk usaha mikro, kecil dan menengah agar perbankan bisa melayani segmen tersebut, serta perlu dukungan regulasi khusus bank digital agar bisa lebih berkembang kuat dan sehat.

ADVERTISEMENTS

Sasmaya mengatakan ke depan akan makin banyak inovasi produk bank yang sepenuhnya digital from end to end untuk meningkatkan pengalaman konsumen.

Berita Lainnya:
Berikan Akses Pupuk dan Pestisida ke Timor Leste, Ini Tujuan Pupuk Indonesia

Kemudian, ada kebutuhan besar untuk pengembangan aplikasi baru yang mencakup teknologi, layanan dan fitur yang lebih terpusat ke konsumen, serta buy now pay later (paylater) akan semakin populer pada 2023.

“Peran sebuah bank digital bisa membantu akses keuangan bagi para pelaku ekonomi baik pembeli maupun penjual di platform e-commerce,” tuturnya.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi