Jumat, 03/05/2024 - 13:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Perancang Drone TB-2 Bayraktar Kecam Swedia Biarkan Pendemo Bakar Alquran

ADVERTISEMENTS

Polisi jaga demo membakar Alquran di Stockholm, dengan alasan kebebesan berekspresi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Perancang drone TB-2 Bayraktar, Selçuk Bayraktar mengecam tindakan pemerintah Swedia yang membiarkan pendemo membakar Alquran di luar kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Stockholm, Swedia. Dia menganggap, tindakan pendemi membakar Alquran bukan bagian dari kebebasan berekspresi seperti yang dibolehkan di Swedia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya mengutuk Swedia karena mengizinkan serangan tak tahu malu di luar Kedutaan Besar Turki. Ini bukan kebebasan berbicara tetapi kejahatan rasial yang menargetkan keyakinan dan nilai-nilai kemanusiaan kita,” ujarnya melalui akun Twitter @Selcuk dikutip Republika.co.id di Jakarta, Ahad (22/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Selçuk, pemerintah Swedia membiarkan munculnya kebencian. Dia pun menyerahkan hal itu kepada Sang Pencipta. “Mereka yang mengobarkan kebencian tidak diragukan lagi akan binasa dalam kegelapan mereka sendiri. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,” ucap Selcuk.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Serang Israel, Begini Pernyataan Resmi Iran Lawan Negara Zionis Itu

Turki mengungkapkan kemarahannya setelah politisi sayap kanan membakar Alquran selama protes Islamofobia di depan kedutaannya di Stockholm pada Sabtu (21/1/2023).  Pemimpin partai politik sayap kanan garis keras Denmark, Rasmus Paludan, membakar kitab suci dengan korek api dengan dikawal polisi Swedia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dia melakukan itu menyusul cacian panjang hampir satu jam. Paludan menyerang Islam dan imigrasi di Swedia sebelum melakukan aksi terakhirnya membakar Alquran. Sekitar 100 orang berkumpul di dekatnya untuk demonstrasi tandingan yang damai. “Jika Anda tidak berpikir harus ada kebebasan berekspresi, Anda harus tinggal di tempat lain,” kata Paludan dikutip Aljazeera.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom malah membela tindakan membakar Alquran. Dia menyebut provokasi Islamofobia “mengerikan”. “Swedia memiliki kebebasan berekspresi yang luas, tetapi itu tidak berarti bahwa pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan,” kata Billstrom lewat akun Twitter.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
FBI Khawatirkan Serangan Terkoordinasi Seperti di Rusia

Hubungan Turki dan Swedia memburuk gara-gara rencana bergabung Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Turki siap mencabut veto jika pemerintah Swedia mendeportasi sejumlah pimpinan organisasi teroris Kurdi (PPK-YPG) yang bermukim di Stockholm dan sekitarnya.

Namun, Swedia tidak bisa memenuhi tuntutan Turki dengan alasan keberadaan mereka dijamin konstitusi. Alhasil, Turki menolak Swedia bergabung dengan NATO karena ancaman Rusia. Akhirnya, muncul demonstrasi membakar Alquran untuk memprovokasi Turki yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Meski begitu, Aljazeera melaporkan, tindakan membakar Alquran yang dibiarkan aparat keamanaan Swedia tidak hanya memicu gelombang protes dari Turki. Arab Saudi, Yordania, dan Kuwait juga ikut mengecam aksi melampaui batas kebebasan berekspresi tersebut.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi