Jumat, 26/04/2024 - 16:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Siapkan Vending Machine Botol Plastik, ASDP Perangi Sampah Laut

ADVERTISEMENTS

ASDP konsisten memerangi sampah plastik di laut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk tetap konsisten dalam memerangi sampah plastik di laut lewat penggunaan mesin reverse vending machine (RVM) botol plastik di sejumlah lokasi kantor dan pelabuhan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin mengatakan, ASDP melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berkomitmen dalam upaya pengurangan sampah atau limbah plastik dari masyarakat, yang banyak berakhir di laut sehingga berpotensi merusak kelangsungan hidup biota laut di seluruh perairan Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Adapun dalam program penggunaan RVM tersebut, ASDP bekerja sama dengan aplikasi PlastikPay. Program ini juga sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 12, 13, dan 14 tentang Lingkungan dan Penggunaan Plastik.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, setiap individu masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dengan menabung botol plastik, yang telah dipakai, dengan menggunakan mesin RVM, yang tersambung dengan aplikasi PlastikPay.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dukung Kelancaran Mudik, Ini Testimoni Pengguna SPKLU PLN

“Setiap orang yang memasukkan botolnya akan mendapatkan poin di aplikasi PlastikPay, yang kemudian bisa dikumpulkan dan bisa ditukarkan dengan uang digital,” ujar Shelvy.

Ia berharap ASDP kehidupan bawah laut tidak terganggu dengan sampah plastik, yang digunakan secara tidak bertanggung jawab oleh manusia. Saat ini, lokasi untuk RVM ASDP berada di tiga titik yakni dua di Jakarta dan satu berlokasi di Merak, Banten. Selain RVM, tambah Shelvy, ASDP juga menempatkan dropbox manual sebanyak empat titik yang berlokasi di Jabodatabek dan Merak.

“Ke depan, kami akan tambah lebih banyak lagi lokasi baik untuk RVM maupun dropbox, sehingga lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkannya dan turut membantu menjaga dan melestarikan lingkungan,” kata Shelvy.

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 2020, wilayah lautan Indonesia sudah tercemar sebanyak 1,7 Kg sampah per meter persegi (Kg/m2). Dengan total luas lautan Indonesia 3,25 juta km persegi, maka diperkirakan jumlah sampah di laut Nusantara mencapai 5,75 juta ton.

Berita Lainnya:
Mendag: Pemerintah Hadirkan Aturan untuk Industri Pakaian Domestik

Jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik, dengan bobot seberat 627,80 gram per meter persegi atau memiliki proporsi 35,4 persen dari total sampah di laut Indonesia pada 2020. Selain didominasi sampah plastik, sampah yang berada di laut adalah kaca, keramik, logam, kayu, karet, busa plastik, kertas, kardus, dan lainnya.

Sementara itu, komitmen ASDP dalam menjaga dan melestarikan lingkungan juga diimplementasikan dengan penerapan operasi kapal ferry secara ramah lingkungan dan berkelanjutan atau green shipping.

Pengoperasian kapal berbasis green shipping merupakan bentuk dukungan perusahaan sebagai BUMN memenuhi target pemerintah mencapai nol emisi karbon atau Net Zero Emission (NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

“Sebagai perusahaan yang terus berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan global, ASDP akan terus berusaha menjadi bagian dari perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap lingkungan berkelanjutan, salah satunya melalui perluasan green shipping di seluruh armada kapal kami,” kata Shelvy.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi