Sabtu, 11/05/2024 - 09:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemrov Riau Dorong Himpun Potensi Zakat Rp 1,8 Triliun

ADVERTISEMENTS

Potensi zakat Rp 1,8 triliun di antaranya berasal dari ASN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

JAKARTA – – Pemerintah Provinsi Riau mendorong penghimpunan potensi zakat Rp 1,8 triliun yang bisa dikelola lembaga-lembaga pengumpul zakat resmi guna mempercepat pengentasan kemiskinan di daerah ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Asisten I Sekretaris Daerah Provinsi Riau Masrul Kasmy di Pekanbaru, Rabu, menyebut potensi zakat Rp 1,8 triliun itu, di antaranya Rp 32,2 miliar berasal dari gaji ASN di lingkungan pemprovsetempat pada 2022 sudah dipotong 2,5 persen dari penghasilan mereka untuk yang berhak menerima.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ini sebuah kewajiban sebagai muslim dan bukan prestasi,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengatakan kewajiban muslim 2,5 persen dipotong dari gaji pegawai dengan potensi lain bisa juga berasal dari ASN TNI dan Polri, karyawan serta pengusaha.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Nilai Persatuan dalam Ibadah Haji

Ia menjelaskan jika sudah mencapai haul atau nisab maka tidak ada alasan bagi umat Islam untuk tidak berzakat.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ia menyebutkan bahwa berzakat bagi yang mampu sebagai kewajiban.

Ia mengharapkan, masyarakat menyadari hal tersebut dalam upaya mempercepat pengentasan kemiskinan di “Bumi Melayu” –sebutan untuk Riau– itu.

Ia mengatakan sekitar 500 ribu keluarga miskin di Riau perlu mendapat perhatian untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka.

Di bawah koordinasi Kanwil Kemenag Riau dan Pemprov Riau, ujarnya, akan bersinergi dengan Baznas dan Laznas IZI Perwakilan Riau membantu keluarga miskin.

Keberadaan resmi Laznas IZI Riau yang sudah menjalani audit dengan kantor baru di Jalan Paus No. 10C Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru tersebut dan lembaga-lembaga pengelola zakat dan wakaf lain, kata dia, agar terus meningkatkan profesionalisme, akuntabilitas publik, dan menjaga amanah para amil.

Berita Lainnya:
Sejarah Penyebaran Islam di Pulau Solor

Selain itu, katanya, mampu berorientasi untuk memajukan, memberdayakan, dan memuliakan umat.

Ia berharap, pemangku kepentingan terkait dengan pengelolaan zakat dan wakaf harus selalu dekat dengan persoalan-persoalan riil masyarakat dan berorientasi memajukan, memberdayakan, serta memuliakan kehidupan umat.

General Manager Zakat Funding Nasional (GM ZFN) IZI Pusat Sutanto mengatakan Kantor Wilayah Laznas IZI Riau merupakan cabang ke-15 dari 16 kantor cabang yang tersebar di beberapa daerah diIndonesia.

Ia mengatakan dengan keberadaan IZI Perwakilan Riau tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam memuliakan masyarakat.

Laznas IZI Riau, ujar dia, dapat mengelola dana umat dengan baik, transparan, dan amanah.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi