Sabtu, 27/04/2024 - 02:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pengusaha Dukung Perluasan Kerja Sama Investasi Khususnya Program Hilirisasi

ADVERTISEMENTS

Investasi jadi kunci program dan target yang dicanangkan dapat berkembang dengan baik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Seiring dengan program hilirisasi berorientasi pada energi dan industri ramah lingkungan yang sedang digencarkan pemerintah. Para pengusaha industri migas mendung upaya pemerintah melakukan perluasan kerja sama dengan berbagai negara terkait peningkatan investasi energi hijau.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Salah satunya disampaikan Direktur Utama PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Derian Sakmiwata, dalam siaran pers Rabu (25/1/2023) lalu. Derian mengatakan pihaknya mengapresiasi usaha pemerintah untuk terus mengupayakan peningkatan investasi dalam berbagai forum internasional, termasuk di World Economic Forum yang digelar di Davos, Swiss, 16-20 Januari 2023 kemarin.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Peningkatan investasi dilakukan dalam usaha meningkatkan program hilirisasi khususnya yang berorientasi pada energi ramah lingkungan. Di sini investasi jadi kunci agar program dan target yang dicanangkan pemerintah dapat berkembang dengan baik.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pupuk Indonesia Ungkap Kekurangan Pasokan Gas untuk Operasional

“Dukungan pemerintah sangat kami butuhkan agar kami pengusaha yang sudah melaksanakan program hilirisasi dengan memanfaatkan energi terbarukan terbantu dengan masuknya investor baru,” kata Derian.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Saat ini CNI menurut Derian, sedang mengembangkan mengembangkan total empat line Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) sebesar 72 MVA secara bertahap dengan total produksi per tahun sebesar 252 ribu ton feronikel di kadar 22 persen. Tahap pertama 1 line RKEF 72MVA ditargetkan rampung pada tahun 2024 mendatang.

CNI rencananya juga akan membangun pabrik High Pressure Acid Leach (HPAL) yang total produksinya mencapai 103 ribu ton Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) pertahun dengan kandungan 39 persen nikel dan empat persen kobalt atau setara dengan 40 ribu metrik ton logam nikel dan 4.100 metrik ton cobalt. Ke depannya CNI akan meningkatkan kapasitas HPAL sehingga mencapai 300 ribu ton MHP (kandungan logam nikel sebanyak 120 ribu metrik ton).

Berita Lainnya:
Studi: Harga Rumah Bogor dan Denpasar Konsisten Naik

CNI juga sedang melakukan studi kelayakan untuk pengolahan dan pemurnian lanjutan untuk mengolah FeNi dan MHP yg telah diproduksi menjadi produk nikel untuk bahan baku baterai. “Ceria terus berupaya mendukung program hilirisasi pemerintah dengan memanfaatkan energi ramah lingkungan sehingga hadirnya investor baru kami harapkan dapat mempercepat proses pembangunan dan peningkatan produksi sehingga kontribusi kami kepada negara juga meningkat,” kata Derian.

Seperti diketahui, pemerintah terus berupaya memperluas kerja sama dengan sejumlah negara dalam berbagai event internasional termasuk World Economic Forum 2023. Program hilirisasi khususnya hilirisasi sumber daya alam dengan memanfaatkan energi hijau terus didorong pemerintah. Ini guna mendapat multiplier effect tidak hanya bagi pendapatan negara tetapi juga penyerapan tenaga kerja. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi