Minggu, 19/05/2024 - 07:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Dokter Paparkan Beda Gejala Covid dengan Demam Dengue

Gejala infeksi dengue tidak disertai pilek seperti Covid-19.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi dan Penyakit Infeksi Tropik IDAI dr Mulya Rahma Karyanti, SpA (K), IBCLC menjelaskan perbedaan gejala infeksi Covid-19 dengan gejala infeksi dengue pada anak. Dia mengatakan kalau melihat suatu infeksi virus dari demam mendadak tinggi itu sulit.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Jadi yang untuk demam sendiri yang demam mendadak tinggi itu sulit kalau kita tiga hari pertama ini suatu infeksi virus yang mana ya. Makanya kalau dua tiga hari tidak membaik sebaiknya segera ke faskes terdekat untuk dicari penyebabnya ya karena kalau awal demam memang sulit membedakan,” ujar dr Karyanti dalam acara webinar media briefing ‘Demam Berdarah Dengue pada Anak’, Kamis (26/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Sosiolog Soroti Tradisi Pertunangan Anak di Madura

Dokter Karyanti juga menyebutkan misalnya pada Covid-19 varian Delta, selain demam, ada gangguan rasa, gangguan penciuman, dan mulai batuk serta pileknya yang lebih dominan. “Terutama kasus-kasus infeksi yang pernafasan atas itu lebih banyak batuk pileknya yang meler bening,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sedangkan, gejala infeksi dengue tidak mengalami pilek seperti itu. Tetapi, demam tinggi yang bisa disertai dengan mual.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

fnMw8rlitF0

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Tapi kalau dengue tidak pilek seperti itu, tapi demam tinggi tapi bisa dengan mual. Lebih dominan ke gejala saluran cerna, mual, muntah atau misalnya bisa dengan diare ya. Sebanyak 23-30 persen kasus anak bisa dengan diare juga. Tapi yang membedakan itu ya batuk pileknya lebih dominan di Covid-19, tapi kalau dengue lebih dominan di saluran cerna,” jelas dr Karyanti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Belasan Pelajar SD di Lombok Tengah Diduga Keracunan Makanan Setelah Konsumsi Es Jeli

Orang tua juga bisa mengonfirmasi infeksi Covid-19 dengan pemeriksaan swab, contohnya melalui PCR atau antigen. Untuk infeksi dengue, bisa melakukan pemeriksaan laboratorium dan melihat hematologi dari pemeriksaan hemoglobin (Hb), hematokrit (Ht), dan trombositnya. Kemudian pemeriksaan antigen NS1 dengue untuk mengonfirmasi ada atau tidak virus denguenya di dalam darah. Itu, dr Karyanti menuturkan, bisa diperiksa di tiga hari pertama.

ADVERTISEMENTS

“Namun kalau memang ketemu dua-duanya artinya bisa terjadi koinfeksi, bersamaan. Beberapa kasus kita sering dapatkan juga bersamaan. Dengue dengan covid ya bersamaan karena kedua-duanya PCR dan antigen dengue-nya positif,” kata dr Karyanti.

ADVERTISEMENTS

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi