Kamis, 09/05/2024 - 04:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menlu RI: ASEAN Tetap Mengacu pada Konsensus untuk Bantu Myanmar

ADVERTISEMENTS

Krisis Myanmar akan terus dibahas dalam pertemuan-pertemuan ASEAN.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudipada Minggu menegaskan bahwa Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) akan tetap mengacu pada Konsensus Lima Poin (5PC) untuk membantu menyelesaikan krisis di Myanmar. Posisi Indonesia yang konsisten mendorong implementasi 5PC disebut Retno telah sesuai dengan mandat para pemimpin ASEAN, yang menyepakati konsensus tersebut pada April 2021.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita ingin implementasi 5PC ini menjadi mekanisme utama dari ASEAN untuk berkontribusi dalam membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya,” tutur Retno usai acara Kick Off Keketuaan ASEAN Indonesia 2023? di Bundaran HI, Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun, dia juga menegaskan bahwa yang dapat menolong Myanmar adalah bangsa Myanmar sendiri, dan ASEAN hanya membantu penyelesaian krisis. “Mereka (Myanmar) ini ‘kan negara yang berdaulat, jadi kita selalu sampaikan bahwa kita siap bantu sebagai satu keluarga,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Ribuan Etnis Rohingya Mengungsi di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Menurut Retno, 5PC adalah satu-satunya pendekatan yang bisa dilakukan ASEAN untuk membantu menangani isu politik di Myanmar, yang sejarahnya sangat kompleks dan rumit. “Sayangnya, sampai saat ini masih belum ada kemajuan signifikan (dalam implementasi 5PC), sehingga kita akan berusaha terus mencoba mengajak semua pihak yang ada di Myanmar untuk mengimplementasikan poin-poin konsensus,” kata Menlu RI.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Konsensus Lima Poin adalah keputusan para pemimpin ASEAN setelah pertemuan khusus, yang juga dihadiri oleh pemimpin junta Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, untuk membantu negara itu mengatasi krisis politiknya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Konsensus tersebut menyerukan penghentian kekerasan, dialog dengan semua pemangku kepentingan, menunjuk utusan khusus untuk memfasilitasi mediasi dan dialog, mengizinkan ASEAN untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada warga Myanmar, serta mengizinkan utusan khusus ASEAN untuk berkunjung dan bertemu dengan seluruh pemangku kepentingan di Myanmar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jokowi dan Menlu China Bahas Proyek Kereta Cepat Sampai Surabaya

Meskipun menyebutkan bahwa krisis Myanmar akan terus dibahas dalam pertemuan-pertemuan ASEAN sepanjang keketuaan Indonesia, Menlu Retno memastikan bahwa isu ini tidak akan menghambat proses pembangunan ASEAN itu sendiri. “Tentunya kewajiban kita juga untuk membantu Myanmar keluar dari krisis politiknya, tetapi kita tidak ingin isu Myanmar ini menyandera semua proses yang sedang berjalan di ASEAN. Kita ingin memastikan proses ini berjalan terus,” katanya.

Dalam pertemuan-pertemuan ASEAN mendatang, termasuk yang terdekat yaitu Pertemuan Para Menlu ASEAN (AMM) pada 3-4 Februari 2023, Retno mengatakan bahwa ASEAN tetap mengundang Myanmar tetapi tidak pada level politis.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi