Jumat, 26/04/2024 - 17:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Elon Musk Sebut China Pesaing Terbesar Industri Kendaraan Listrik

ADVERTISEMENTS

Pembuat mobil listrik dari China dinilai Elon bekerja paling keras dan paling cerdas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BEIJING — CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa pesaing terbesar pembuat mobil kendaraan listrik akan datang dari China, bukan Amerika Serikat. Menurut Elon, pembuat kendaraan listrik dari China dinilai bekerja paling keras dan paling cerdas, sehingga menjadi pesaing utama Tesla.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Jika saya menebak, mungkin beberapa perusahaan dari China adalah yang paling mungkin berada di urutan kedua setelah Tesla,”seperti dikutip dari Carbuzz, Ahad (29/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam sebuah konferensi bersama analis industri, Elon Musk mengatakan pembuat mobil China agresif menuju elektrifikasi dan pengembangan teknologi terkait. Adapun beberapa pembuat mobil China, antara lain termasuk Xpeng, Aito, dan BYD.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
PLN Icon Plus Uji Coba Perjalanan Kendaraan Listrik Jakarta-Mandalika

BYD bahkan merupakan merek EV terbesar di China yang terjual lebih banyak dari Tesla tahun lalu. Jumlah tersebut dihitung dari penjualan plug-in hybrid dengan kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Produsen mobil itu bahkan berencana menjual mobil di AS, tetapi menghentikan rencananya karena beberapa alasan. Menurut Asosiasi Mobil Penumpang China, China menjual 5,67 juta EV dan plug-in pada tahun 2022. Sementara di AS, hanya 918.464 plug-in yang terjual tahun lalu.

Berita Lainnya:
Menantikan Hadirnya Internet Starlink di Rafah

Ketergantungan Tesla pada China sangat jelas, ia memproduksi lebih dari 710.000 kendaraan di Shanghai Gigafactory tahun lalu, yang berarti sekitar 52 persen dari output globalnya. Dengan asumsi tidak ada gangguan besar terkait pandemi pada 2023, Musk percaya output global Tesla dapat mencapai 2 juta kendaraan.

Sementara itu, produsen mobil Amerika akhirnya mendekati titik produksi EV yang konsisten dan massal, tetapi butuh beberapa tahun untuk mengejar ketinggalan.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi