Senin, 17/06/2024 - 17:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pemerintah Hitung Dampak Penurunan Minyak Dunia ke BBM Subsidi

Pemerintah juga sedang mengkaji potensi penurunan biaya avtur.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah masih memantau dampak tren penurunan harga minyak mentah dunia terhadap kemungkinan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi di dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Harga minyak kita kan masih di bawah harga subsidi, jadi tentu akan kita monitor keberlangsungan penurunan harga minyak,” kata Airlangga di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (30/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Selain itu, kata dia, pemerintah telah mengimplementasikan penggunaan campuran BBM solar dengan biodiesel sebanyak 35 persen atau B-35. Hal tersebut mengurangi impor solar dan juga menekan jumlah subsidi yang dikucurkan pemerintah untuk jenis BBM tersebut.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Namun ini (penurunan harga minyak mentah dunia) terus kita akan pantau,” ujar Airlangga.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Pemerintah juga sedang menyusun kebijakan untuk membuat biaya bahan bakar avtur menjadi lebih kompetitif. Kenaikan harga avtur telah memicu peningkatan tarif transportasi yang juga berimbas kepada kenaikan inflasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
Waduh, Jokowi Mulai Hitung Kemampuan Fiskal Terkait Harga BBM

“Ini akan dikalkulasi dan akan dirapatkan bagaimana kita bisa menurunkan biaya avtur,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, harga minyak turun di perdagangan Asia pada Senin (30/1/2023) sore karena produsen global kemungkinan akan mempertahankan produksi dan investor berhati-hati menjelang pertemuan Bank Sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), yang rentan memacu gejolak pasar.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Harga minyak mentah berjangka Brent tergelincir 74 sen atau 0,8 persen, menjadi 85,92 dolar AS per barel. Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot 61 sen atau 0,8 persen menjadi 79,07 dolar AS per barel.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Bappenas dan Pertamina Jalin Kerja Sama Kebijakan Energi Keberlanjutan

Menjelang pertemuan The Fed yang dijadwalkan pada 31 Januari-1 Februari, pasar secara luas memperkirakan bank sentral AS itu akan menaikkan suku bunga setidaknya 25 basis poin. Hal itu meningkatkan kekhawatiran bahwa perpanjangan kenaikan biaya pinjaman The Fed akan menghambat pertumbuhan permintaan bahan bakar di negara konsumen minyak terbesar dunia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Kemungkinan terbebani oleh potensi kenaikan suku bunga dalam pertemuan Fed mendatang,” kata Kepala Analisis APAC,Serena Huang, di Vortexa, dalam sebuah surat elektronik.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Para menteri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, yang dikenal secara kolektif sebagai OPEC+, kemungkinan juga tidak akan mengubah kebijakan produksi minyak mereka saat ini ketika mereka akan bertemu secara virtual pada 1 Februari 2023.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

الَّذِينَ كَانَتْ أَعْيُنُهُمْ فِي غِطَاءٍ عَن ذِكْرِي وَكَانُوا لَا يَسْتَطِيعُونَ سَمْعًا الكهف [101] Listen
Those whose eyes had been within a cover [removed] from My remembrance, and they were not able to hear. Al-Kahf ( The Cave ) [101] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi