Sabtu, 27/04/2024 - 01:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Pengumuman! Pertamina Naikkan Harga BBM Nonsubsidi

ADVERTISEMENTS

Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Usai melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada awal Januari 2023, PT Pertamina (Persero) memutuskan menaikkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo dan Pertamina Dex.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dikutip dari laman resmi Pertamina, Selasa (31/1/2023), harga baru untuk BBM nonsubsidi ini mulai berlaku pada 1 Februari 2023. Pertamina membanderol harga Pertamax Turbo naik dari Rp 14.050 menjadi Rp 14.850 per liter. Kemudian, harga Pertamina Dex naik dari sebelumnya Rp 16.750 menjadi Rp 16.850. Harga ini berlaku untuk wilayah DKI Jakarta.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tak Ada Korban Jiwa, Operator Tol Bocimi Identifikasi Dampak Longsor

 

ADVERTISEMENTS

Variasi harga terjadi di seluruh Indonesia. Di wilayah Sumatra, Pertamina membanderol harga Pertamina Turbo berkisar antara Rp 15.150-Rp 15.450 per liter. Sedangkan untuk Pertamina Dex dibanderol Rp 16.850-Rp 17.550.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, evaluasi harga jual BBM rutin dilakukan tiap pekan. Pemerintah dan Pertamina mengambil tren pergerakan harga minyak dunia selama sepekan. Untuk itu, kata Tutuka perlu ada evaluasi meski keputusan menaikkan dan menurunkan tarif BBM nonsubsidi merupakan hak badan usaha.

Berita Lainnya:
Kebijakan Perdagangan Luar Negeri Indonesia Diharap Hindari Wilayah Konflik

“Kami perhatikan itu. Nanti kalau ada terjadi perubahan ke bawah, kami akan evaluasi, kalau memang harga minyak turun betul. Kalau kami lihat harga minyak itu peak lagi, naik lagi sekarang. Jadi kami belum ubah karena kondisinya memang belum, masih di atas harga keekonomian Pertalite saat ini yang disubsidi,” kata Tutuka.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi