Senin, 17/06/2024 - 22:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Presiden: Hilirisasi Kunci Hindari Jebakan Pendapatan Kelas Menengah

RI kembangkan hilirisasi tambang terintegrasi menuju ekosistem kendaraan listrik.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa kebijakan hilirisasi industri menjadi kunci bagi Indonesia untuk menghindari jebakan pendapatan kelas menengah atau middle income trap.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

Menurut Presiden, hilirisasi tersebut merupakan strategi besar yang tengah dirancang pemerintahannya guna membangun ekosistem yang membuat negara-negara besar bergantung kepada Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

“Strategi itulah yang kita namakan hilirisasi,” kata Jokowi saat menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-8 Partai Solidaritas Indonesia (PSI), di Jakarta, Selasa (31/1/2023) malam.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

Middle income trap adalah suatu keadaan di mana sebuah negara sukses melakukan peningkatan ekonomi hingga di level menengah, tetapi kemudian terjebak dan tertahan di tingkat yang sama. Menurut Presiden Jokowi, middle income trap banyak ditemui di negara-negara kawasan Amerika Latin, yang sudah menjadi negara berkembang sejak medio 1950-1960, tetapi hingga saat ini terjebak di level yang sama.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Masih Dibutuhkan Indonesia, Jokowi Diminta Masuk Partai Usai Lengser

“Saya enggak usah sebut nama negaranya. Saya pelajari, ini ada apa? Kenapa seperti ini? Kenapa semua negara di sana jadi seperti itu? Itu yang namanya terjebak dalam negara pendapatan menengah, middle income trap. Karena apa? Mereka tidak menawarkan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh negara lain,” kata Jokowi menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Agar tidak terjebak nasib serupa, Jokowi juga mempelajari pengalaman sejumlah negara yang bisa melakukan lompatan hingga membuat negara-negara besar mengalami ketergantungan, yakni Korea Selatan dan Taiwan. Untuk Korea Selatan, menurut Jokowi, Negeri Ginseng itu melakukan lompatan lewat kemampuan membuat komponen-komponen digital yang dibutuhkan oleh negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Sedangkan Taiwan melakukannya lewat kemampuan memproduksi cip.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Dia (Taiwan, Red) bisa bikin cip semua perusahaan besar tergantung pada dia. Beli semuanya harus ke dia,ke Taiwan,” katanya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

Menurut Jokowi, Indonesia punya peluang untuk menciptakan kondisi serupa lewat kekayaan alam yang ada di Tanah Air yang sangat penting dalam kebutuhan pembuatan baterai kendaraan listrik (EV-battery) atau baterai litium. Dalam baterai kendaraan listrik ada komponen dari nikel, tembaga, timah, dan bauksit yang semuanya harus disatukan.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Tingkatkan Layanan, Pertamina Patra Niaga Lakukan Pengintegrasian Sistem

“Itu semua harus diintegrasikan, sehingga muncul EV-battery dan babak selanjutnya ekosistem lebih besar yang namanya mobil listrik, yang ke depan mau enggak mau semua negara akan cari,” ujar Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Tantangan bagi Indonesia, ujar Jokowi, adalah kondisi geografis mengingat bahan-bahan tambang yang dibutuhkan untuk baterai kendaraan listrik tersebar. Seperti nikel di Sulawesi dan Maluku Utara, tembaga di Papua dan Sumbawa (Nusa Tenggara Barat), bauksit di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau, serta timah di Bangka Belitung.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Oleh karena itu, menurutnya, Indonesia harus berani mengintegrasikan itu semua melalui pembangunan fasilitas pemurnian (smelter) di sana sini demi menyatukan komponen-komponen tersebut menjadi baterai kendaraan listrik dan lebih jauh mobil listrik.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَلَمْ تَكُن لَّهُ فِئَةٌ يَنصُرُونَهُ مِن دُونِ اللَّهِ وَمَا كَانَ مُنتَصِرًا الكهف [43] Listen
And there was for him no company to aid him other than Allah, nor could he defend himself. Al-Kahf ( The Cave ) [43] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi