Kamis, 02/05/2024 - 21:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIENERGI

Proyek Kilang Mandek, Pemerintah Minta Pertamina Cari Investor Baru

ADVERTISEMENTS

Ditinggal Aramco, Luhut sebut dikomplain MBS

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Hingga akhir tahun 2022, PT Pertamina (Persero) belum lagi memaparkan kemajuan enam proyek kilang yang digadang gadang bisa membebaskan Indonesia dari impor BBM. Perusahaan minyak plat merah ini sempat ditinggal beberapa investornya seperti perusahaan asal Oman dan terbaru adalah Aramco.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan saat ini dari enam proyek kilang yang menjadi proyek strategis nasional baru selesai satu pengembangan Kilang Balongan. Padahal, secara bertahap mestinya dari empat proyek kilang pengembagan dan dua proyek grassroot sudah mulai beroperasi sejak tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami sudah menyelesaikan RDMP Balongan dengan penambahan kapasitas produksi menjadi 25 ribu barel per hari,” ujar Nicke di Rapat bersama Komisi VI DPR RI, Selasa (31/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Nicke mengaku saat ini yang semula perusahaan minyak asal Saudi, Aramco akan bergabung bersama Pertamina mengembangkan kapasitas di Kilang Cilacap, pihak Aramco tak jadi bergabung. Untuk itu, saat ini Pertamina membuka ruang kerja sama dengan berbagai pihak usai ditinggal Aramco.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
BSI Maslahat Bersama Bank BSI Serahkan Hibah Mobil Sekolah kepada Kabupaten Mukomuko

“Tadinya kita memang porsi terbesar ada di Aramco, kini kita sudah membuka opsi dari berbagai negara dan kita lakukan blending di kilang yang bisa menghasilkan produk yang tinggi,” ujar Nicke.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mendorong Pertamina untuk segera mencari partner untuk menyelesaikan enam proyek kilang strategis tersebut. Kata Tutuka, jika Pertamina hanya mengandalkan investasi dari ekuitas sendiri maka akan memperlambat progres.

“Kami melihat Pertamina bisa proaktif mencari partner supaya ini cepat selesai tidak tergantung pada pembiayaan sendiri yang mungkin lama,” kata Tutuka Senin (30/1/2023).

Tutuka mensinyalir bahwa lambatnya Pertamina mendapatkan partner dalam pengembangan kilang karena memang saat ini bisnis kilang tidak menarik. Apalagi, melihat kondisi produksi minyak nasional yang dihadapkan pada tantangan natural decline.

“Investasinya butuh banyak ya dengan kondisi margin yang sebenarnya kecil. Jadi memang kurang menarik,” ujar Tutuka.

Belum lagi, persoalan keterbatasan infrastruktur. Menurut Tutuka salah satu sampai saat ini proyek Kilang Tuban tak jalan karena hingga kini Pertamina tak kunjung mendapatkan dukungan pembangunan infrastruktur.

Berita Lainnya:
PUPR: Sumber Daya Air Jadi Prioritas Dalam Pembangunan IKN

“Misalnya, jalan tol untuk pengangkutan produknya, kalau tidak ada jalan tol tidak ekonomis, banyak hal yang diperlukan infrastruktur yang di luar kewenangan Kementerian ESDM,” tuturnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan dirinya mendapat komplain dari Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) ihwal investasi di industri midstream migas Indonesia.

MBS, kata Luhut, mengeluhkan nihilnya portofolio investasi Saudi Aramco di industri kilang Indonesia. Situasi itu, kata Luhut, membuat MBS enggan berinvestasi lebih lanjut di industri penyulingan minyak mentah tersebut saat ini.

“Bu Nicke ini saya baru dikomplain sama MBS, tadi komplain saya bilang ke MBS kenapa kalian belum investasi di Indonesia, dia bilang karena Aramco nggak masuk ke kilang minyak,” kata Luhut pekan lalu dalam sebuah acara yang dihadiri juga dengan Dirut Pertamina, Nicke Widyawati.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi