Kamis, 02/05/2024 - 22:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

Bank Sentral Inggris Bersiap Naikkan Suku Bunga ke Level Tertinggi dalam 14 Tahun

ADVERTISEMENTS

Bank Sentral Inggris telah 10 kali berturut-turut naikkan suku bunga

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LONDON — Bank Sentral Inggris (BoE) siap menaikkan suku bunga untuk ke-10 kali berturut-turut pada Kamis, dalam upaya terus berjuang melawan inflasi yang merajalela, tetapi mungkin juga memberikan petunjuk tentang kapan kenaikan tajam dalam biaya pinjaman akan berakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dengan ekonomi Inggris yang diperkirakan akan mengalami resesi dan lebih buruk daripada rekan-rekannya pada 2023, Gubernur BoE Andrew Bailey dan rekan-rekannya harus menilai seberapa besar dampak penundaan kenaikan suku bunga mereka sejauh ini, mulai Desember 2021.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pengangguran mendekati level terendah sejak 1974 tetapi pasar perumahan mendingin dengan cepat dan kepercayaan di antara konsumen dan pengusaha lemah.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pemogokan oleh pekerja layanan publik telah menambah kesuraman dalam ekonomi yang masih berjuang untuk menyesuaikan diri dengan Brexit dan pandemi virus corona.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
PUPR: Sumber Daya Air Jadi Prioritas Dalam Pembangunan IKN
ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bailey mengatakan ada harapan bahwa lonjakan harga akan segera berakhir setelah inflasi harga konsumen turun dari level tertinggi 41 tahun sebesar 11,1 persen pada Oktober menjadi 10,5 persen pada Desember.

Tetapi inflasi yang mendasarinya belum turun dan upah tumbuh pada rekor tercepat selain selama pandemi ketika dukungan negara mendistorsi data.

Kepala Ekonom BoE Huw Pill telah memperingatkan risiko bahwa pertumbuhan harga akan tertahan di atas target 2,0 persen.”Saya lebih khawatir bahwa tekanan inflasi yang mendasari jauh dari dimainkan,” kata John Gieve, mantan wakil gubernur BoE, kepada The Times. “Penghasilan khususnya tumbuh dengan kuat terutama di sektor swasta dan perusahaan-perusahaan masih berharap dapat menaikkan harga-harga,” ucap dia.

Sebagian besar investor memperkirakan kenaikan suku bunga setengah persentase poin lagi pada Kamis pukul 12.00 GMT, membawa suku bunga acuan Bank Rate menjadi 4,0 persen, tertinggi sejak 2008, meskipun beberapa melihat peluang tipis untuk pergerakan seperempat poin.

Berita Lainnya:
Bandara Baru Ini Layani 1.000 Penumpang Selama Libur Lebaran

Pada Rabu (1/2/2023), Federal Reserve AS memperlambat laju kenaikan suku bunga dengan pergerakan seperempat poin tetapi mengatakan pihaknya memperkirakan kenaikan lebih lanjut akan diperlukan.

Bank Sentral Eropa (ECB) juga tampaknya akan menaikkan suku bunga setengah persentase poin pada Kamis menjadi 2,5 persen dan pertanyaan utama bagi investor adalah seberapa besar sinyal pengetatan.

Pada Rabu (1/2/2023), investor menilai peluang sekitar dua-dalam-tiga bahwa suku bunga BoE akan mencapai puncaknya di 4,5 persen pada Juni, dengan kemungkinan penghentian sebelumnya di 4,25 persen.

Menjelang pertemuan BoE November, investor memperkirakan suku bunga akan mencapai puncaknya di sekitar 5,25 persen. Penurunan ekspektasi pasar tersebut akan menambah proyeksi baru BoE pada Kamis.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi