Rabu, 29/05/2024 - 15:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Cegah Diabetes, Menkes Ingatkan Orang Tua Jauhkan Anak dari Makanan Manis

Orang tua juga diminta untuk rutin membawa anak memeriksa hemoglobin A1c.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan, ada beragam risiko lanjutan apabila diabetes menyerang anak-anak. Menurutnya, perawatan atau pencegahan yang diabaikan bisa membuat anak penderita diabetes juga mengalami stroke, gagal ginjal hingga jantung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Jadi itu penting buat masyarakat diedukasi dan dididik untuk bisa identifikasi dia diabetes apa nggak,” kata Budi kepada awak media di Jakarta, Jumat (3/2/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam pencegahan dan perawatannya, dia meminta masyarakat bisa memantau anak dengan menjauhkannya dari makanan manis dan gula berlebih. Dirinya juga menyarankan agar anak-anak bisa lebih banyak olahraga fisik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Danone Aqua Asal Catut Tokoh Islam, PWNU DKI Jakarta: Ini Suatu Hal yang Tak Etis

Lebih jauh, dia meminta para orangtua rutin membawa anak-anaknya melakukan pemeriksaan rutin hemoglobin A1c (HbA1c). Tujuannya, mengukut jumlah sel darah merah yang berkaitan dengan gula selama tiga bulan terakhir.

Sebagai informasi, gula darah bisa dikatakan normal apabila HbA1c di bawah 5,7 persen. Namun demikian, baru dinyatakan prediabetes apabila kandungan gula ada di kisaran 5,7 hingga 6,4 persen, dan menjadi diabetes saat HbA1c mencapai 6,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sebelumnya, berdasarkan laporan di 13 kota yang disampaikan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat 1.645 pasien anak penderita diabetes hingga Selasa (31/1/2023). Khusus golongan usia sebaran kasus diabetes pada anak mayoritas di kisaran 10-14 tahun dengan porsi 46,23 persen. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Saksi: SYL Pakai Uang Kementan Kirim Karangan Bunga Buat Pedanggut Nayunda yang Ultah

Disusul kelompok 5-9 tahun sebesar 31,05 persen dan anak 0-4 tahun sekitar 19 persen. Sisanya, tiga persen ada di rentang 14 tahun ke atas.

ADVERTISEMENTS

Menurut Ketua Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi IDAI,  Muhammad Faizi, mayoritas penderita diabetes anak adalah perempuan dengan 59,3 persen. Sedangkan lelaki sekitar 40,7 persen.

ADVERTISEMENTS

Dia menambahkan, pada 2023 angka penderita diabetes anak meningkat jadi 70 kali lipat dibandingkan 2010 silam. Jika pada 2010 angkanya sekitar 0,004 per 100 ribu orang, maka pada 2023 ada 2 anak per 100 ribu orang.

“Dan 0,004 per 100 ribu jiwa pada 2000,” kata Faizi.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi