Sabtu, 27/04/2024 - 03:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Epidemiolog: Analisis Perlindungan Vaksin Covid-19 Turun dalam Enam Bulan tidak Terbukti

ADVERTISEMENTS

Berdasarkan Serosurvei terakhir, level antibodi covid masyarakat Indonesia 99 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM-UI) Pandu Riono mengatakan, analisis tentang penurunan kadar perlindungan vaksin Covid-19 dalam enam bulan tidak terbukti dalam studi Serologi Survei (Serosurvei) antibodi di Indonesia. Berdasarkan Serosurvei terakhir diketahui level antibodi Covid-19 masyarakat Indonesia mencapai 99 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Negara Barat menyatakan bahwa orang yang sudah punya antibodi, kadarnya akan menurun. Sehingga setiap 6 bulan sekali harus di-booster. Ternyata dari hasil studi kami tidak demikian,” kata Pandu Riono dalam konferensi pers Serologi Nasional 2023 di Gedung Kemenkes RI Jakarta, Jumat (3/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bos Uni Eropa Diselidiki dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin Covid-19

Hal yang memengaruhi situasi itu, kata Pandu, karena campuran dari vaksin program pemerintah dan vaksin alami yang diperoleh dari infeksi virus Corona. “Faktor utamanya karena pengaruh vaksinasi program pemerintah dan alamiah yang disebut hibrida, sehingga imunitas penduduk Indonesia bagus,” katanya.

ADVERTISEMENTS

Hasil Serosurvei Nasional per Januari 2023, menunjukkan cakupan dan level imunitas penduduk di Indonesia tinggi, dengan proporsi 99 persen atau naik dari periode Juli 2022 berkisar 98 persen. Level antibodi yang dimiliki masyarakat dilaporkan meningkat sebesar 1,5 kali sejak Juli 2022 sebesar 2.095 menjadi 3.207.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kadang kita tidak menyadari terkena Covid-19. Misalnya saya saat kemarin kena flu, tetapi setelah tiga hari hilang. Mungkin kalau dicek bisa jadi positif Covid-19,” katanya.

Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

Dalam agenda yang sama, tim Serosurvei sekaligus epidemiolog dari FKM UI Iwan Ariawan mengatakan, kegiatan Serosurvei Nasional bermanfaat untuk mengetahui perubahan proporsi penduduk dengan antibodi SARS-CoV-2 di Indonesia.

“Selain itu, kita juga mau lihat perubahan kadar antibodi penduduk Indonesia,” katanya.

Metode Serosurvei secara nasional itu dilakukan di 34 provinsi dan 99 kabupaten/kota dengan cara memeriksa sampel darah dan wawancara terhadap 16.286 (94 persen) responden yang sama dari dua kegiatan serupa sebelumnya.

 

 

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi