Sabtu, 27/04/2024 - 12:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Jidat Berkerut Jadi Tanda Penyakit Apa?

ADVERTISEMENTS

Posisi kerutan di wajah dapat menggambarkan risiko penyakit tertentu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Kerutan memang merupakan efek samping penuaan yang tak terhindarkan. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kerutan juga dapat berasal dari kondisi tertentu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pembuluh darah tertentu di wajah mungkin lebih rentan terhadap penumpukan plak sehingga menyebabkan kerutan tampak lebih jelas di beberapa area. Fakta ini membuat para peneliti meyakini bahwa tanda-tanda penyakit pembuluh darah, seperti aterosklerosis dan hipertensi, dapat muncul di berbagai bagian wajah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dalam satu penelitian selama 20 tahun, para peneliti memeriksa kondisi kesehatan lebih dari 30 ribu orang dewasa sehat berusia antara 32 hingga 62 tahun. Pada akhir masa tindak lanjut, para peneliti menemukan bahwa orang dengan kerutan dahi yang parah, memiliki risiko 10 kali lebih besar terkena penyakit jantung.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pemerintah Siap Blokir Gim yang Mengandung Kekerasan

Para ilmuwan mengindikasikan bahwa karena pembuluh darah di jidat lebih tipis daripada yang terletak di tempat lain di tubuh, maka lebih mudah untuk mengetahui keberadaan plak. Kondisi arteri yang tersumbat oleh plak berisi kolesterol, aterosklerosis itu membatasi jumlah ruang yang tersedia untuk aliran darah.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Bangun untuk Sholat Subuh Terbukti Punya Manfaat Kesehatan, Apa Itu?

Seiring waktu, penyempitan arteri menjadi sangat ekstrem sehingga risiko kejadian kardiovaskular, seperti strok dan serangan jantung, meningkat secara substansial. Penelitian menemukan bahwa perempuan yang memiliki sedikit kulit keriput atau tidak sama sekali (skor nol), memiliki risiko paling rendah.

“Semakin tinggi skor kerut Anda, maka semakin tinggi risiko kematian kardiovaskular Anda,” kata dokter dan profesor kesehatan kerja di Centre Hospitalier Universitaire de Toulouse, Prancis, Yolanda Esquirol dilansir The Sun, Jumat (3/2/2023).

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi