Selasa, 07/05/2024 - 21:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Kakek dan Nenek Diminta Pahami Pola Asuh Ketika Mengasuh Cucu

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketua Program Studi Psikologi Terapan, Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, Rose Mini Agus Salim, mengingatkan kakek dan atau nenek agar memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pola asuh kakek/nenek atau orang tua sebaiknya menyesuaikan kondisi anak, karena ada berbagai jenis pola asuh yang bisa digunakan secara bergantian,” kata Rose dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat (26/4/2024). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rose memaparkan, ada empat jenis pola asuh yang mesti dipahami. Pertama yaitu pola asuh yang demokratis, di mana anak bebas berkreasi dengan batasan dan pengawasan dari orang tua.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kedua yaitu pola asuh otoriter, di mana orang tua berperan sebagai bos yang kaku, penuh aturan, dan arahan. Ketiga, pola asuh uninvolved atau tidak terlibat, di mana orang tua berjarak dengan anak, tetapi tetap memperhatikan kebutuhan dasarnya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Keempat, pola asuh permisif atau indulgent, di mana orang tua minim arahan, aturan tidak jelas, dan anak cenderung menjadi bos. “Pola asuh tersebut bisa dipakai secara bergantian, tergantung situasi dan kondisinya. Misalnya, anak sedang mendekati bahaya, maka terapkan pola asuh otoritarian, dan ketika anak sedang membuat kerajinan tangan, maka yang cocok yakni pola asuh indulgent atau permisif, karena dia perlu berekspresi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Tanda Kulit Menua dengan Baik, Biasanya Punya 5 Ciri Ini

Dia mengingatkan agar orang tua atau kakek/nenek memperkaya informasi untuk mengetahui perkembangan terkini, dengan memanfaatkan berbagai media cetak maupun digital, dan mengikuti berbagai kegiatan. Selain itu, menurutnya, kakek/nenek mesti memiliki batasan ketika memutuskan ikut mengasuh cucu, dan terus berkoordinasi dengan orang tua si anak, serta tetap memiliki agenda pribadi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Perlu ada batasan, harus koordinasi dengan ayah/ibunya, mendiskusikan dengan anak terkait apa yang boleh atau tidak boleh bagi cucu, dan tetap memiliki agenda pribadi. Jadi, nenek/kakek jangan menyerahkan seluruh waktu di masa tuanya hanya untuk merawat cucu, harus punya kesenangan sendiri juga,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Love Language Penting dalam Hubungan dengan Pasangan, Ini Manfaatnya

Ia juga mengingatkan agar kakek/nenek tidak terlalu permisif dan menuruti segala keinginan cucunya. “Jangan memenuhi segala keinginan cucu, bertengkar dengan anak di depan cucu atau mengkritisi orang tua si cucu, dan jangan mengambil alih peran pengasuhan dari anak,” ucapnya.

Ia juga menekankan, baik orang tua maupun kakek/nenek mesti memahami kondisi diri dan mampu mengelola emosi. “Kakek/nenek harus mengelola emosi, begitu pula dengan orang tua. Perlu diingat juga bahwa lansia tidak bertanggung jawab langsung pada pertumbuhan anak atau cucunya, karena orang tua yang harus lebih berperan,” kata dia.

Dia mengatakan, kakek/nenek juga mesti memahami kondisi anaknya (orang tua), serta mendengarkan keinginan dan harapan mereka terhadap anaknya, mengingat standar orang tua tentu berbeda dengan anaknya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi