Jumat, 17/05/2024 - 17:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Elektabilitas PSI dalam Survei Indometer Disebut Meningkat

Elektabilitas tertinggi partai-partai masih diduduki oleh PDIP.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA– Elektabilitas Nasdem sedikit mengalami kenaikan, setelah sebelumnya terus-menerus terpuruk usai mendeklarasikan pencapresan Anies Baswedan. Temuan survei yang dilakukan INDOMETER menunjukkan elektabilitas Nasdem sebesar 3,0 persen, masih di bawah batas aman parliamentary threshold 4 persen.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Dengan raihan tersebut, Nasdem tetap terancam tidak bisa kembali ke Senayan. Nasib Nasdem tidak sendirian, karena ada PPP dan PAN yang juga belum beranjak di bawah 4 persen, masing-masing 2,2 persen dan 2,0 persen. Sementara itu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terus mengalami kenaikan elektabilitas, dan kini mencapai 5,7 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Nasdem, PPP, dan PAN terancam gagal melenggang ke Senayan, sedangkan PSI terus mengalami kenaikan elektabilitas,” ungkap Direktur Eksekutif lembaga survei INDOMETER Leonard SB dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Ahad (5/2). Dengan tingginya elektabilitas, PSI diprediksi berhasil mengirim wakil ke DPR pada pemilu mendatang.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Leonard, keputusan Nasdem mengusung Anies sebagai capres telah menggerus basis dukungan terutama di kalangan pemilih nasionalis. “Upaya Nasdem untuk mendapatkan coattail effect dari tingginya elektabilitas Anies belum terbukti, mengingat belum solidnya Koalisi Perubahan, khususnya dalam menentukan cawapres pendamping Anies,” lanjut Leonard.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kadiv Humas Polri: Nobar Momentum Dekatkan Polri dan Masyarakat

Di sisi lain, PPP dan PAN sebagai junior partner Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) tidak memiliki tokoh yang kuat untuk diusung sebagai capres. “Bahkan nama-nama dari luar partai seperti Ganjar Pranowo, Erick Thohir, hingga Sandiaga Uno yang terus didengungkan, selain Airlangga Hartarto yang dijagokan oleh Golkar,” Leonard menjelaskan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Elektabilitas tertinggi partai-partai masih diduduki oleh PDIP, yakni sebesar 19,0 persen. Disusul oleh Gerindra (11,7 persen), Golkar (8,1 persen), dan PKB (6,0 persen). Demokrat menyodok di atas PSI dengan elektabilitas 6,0 persen, sedangkan PKS menjadi juru kunci partai-partai yang berpeluang lolos ke Senayan, dengan elektabilitas sebesar 4,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Ketujuh partai diprediksi bakal menduduki kursi Senayan, jika tren elektabilitas bertahan hingga hari-H pemungutan suara tahun depan,” tandas Leonard. Selain Nasdem, PPP, dan PAN, sejumlah partai lainnya masih harus berjuang untuk lolos, di antaranya Gelora (1,4 persen), Perindo (1,1 persen), dan Partai Ummat (1,0 persen).

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Berikutnya ada PBB (0,7 persen), Hanura (0,6 persen), Garuda (0,2 persen), dan PKN (0,1 persen). Pendatang baru lainnya yaitu Partai Buruh masih nihil dukungan, dan sisanya tidak tahu/tidak jawab sebesar 26,0 persen. “KPU meloloskan 18 partai politik nasional sebagai peserta pemilu, termasuk empat partai baru, yaitu Gelora, Ummat, PKN, dan Buruh,” pungkas Leonard.

Berita Lainnya:
Kisahnya Selamat dari Kecelakaan Viral, Niko Ceritakan Detik-detik Terpental dan Mendarat di Pasir

Survei INDOMETER dilakukan pada 21-27 Januari 2023 terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia, yang dipilih secara acak bertingkat survei (multistage random sampling). Wawancara dilakukan secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Margin of error survei sebesar ±2,98 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi