Tim Penyelamat Gempa Turki dan Suriah Berlomba Dengan Waktu

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Setiap menit, setiap jam yang terlewati, peluang menemukan korban selamat hilang

ADVERTISEMENTS

ANKARA — Pihak berwenang Turki mengatakan sekitar 13,5 juta orang yang terdampak gempa menyebar sekitar 450 kilometer. Mulai dari Adana di sebelah barat sampai Diyarbakir di timur, dan 300 kilometer dari Malatya di utara sampai Hatay di selatan. Pihak berwenang Suriah melaporkan korban jiwa sampai di Hama yang terletak sekitar 250 kilometer dari pusat gempa.

ADVERTISEMENTS

“Saat ini berlomba dengan waktu, setiap menit, setiap jam yang  terlewati, peluang untuk menemukan korban selamat hilang,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Selasa (7/2/2023).

Di seluruh kawasan, tim penyelamat bekerja keras siang dan malam sementara warga berkumpul di sekitar reruntuhan bangunan. Berharap teman, keluarga dan tetangga mereka selamat.

Tidak banyak tim penyelamat di Antakya, ibukota Provinsi Hatay yang berbatasan dengan Suriah, yang ditugaskan di lapangan. Warga membongkar sendiri puing-puing bangunan yang ambruk. Warga meminta helm, palu, batang besi dan tali.

ADVERTISEMENTS

Seorang perempuan berusia 54 tahun bernama Gulumser berhasil dikeluarkan dari puing-puing dengan selamat. Ia tertimpa bangunan delapan lantai selama 32 jam. Seorang perempuan lainnya berteriak ke tim penyelamat.

ADVERTISEMENTS

“Ayah saya berada di ruangan belakangnya, mohon selamatkan dia,” kata perempuan itu.

Petugas penyelamat menjelaskan mereka tidak dapat menjangkau ruangan tersebut dari depan. Mereka membutuhkan ekskavator untuk menyingkirkan dindingnya terlebih dahulu.

ADVERTISEMENTS

Lebih dari 12 ribu personel tim penyelamat dan pencari Turki bekerja di daerah terdampak gempa, bersama 9.000 tentara. Lebih dari 70 negara menawarkan bantuan tim penyelamat dan bantuan lain. Namun skala bencana Senin (6/2/2023) sangat besar.

ADVERTISEMENTS

“Area yang terdampak sangat luas, saya tidak pernah melihat yang seperti ini sebelumnya,” kata anggota pemadam kebakaran dari Jerman Johannes Gust, sambil memasukan peralatan ke dalam truk di Bandara Adana.

Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Turki mengatakan lebih dari 5.775 gedung hancur dan 20.426 orang terluka. Wakil Presiden Turki  Fuat Oktay mengatakan jumlah korban jiwa saat ini 5.894 orang.

Dua tim dari Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) yang masing-masing terdiri dari 80 orang dan 12 anjing tiba di Turki pada Rabu (8/2/2023) pagi. Mereka bergerak menuju Provinsi Adiyaman untuk fokus pada pencarian dan penyelamatan di daerah perkotaan.

Di Jenewa, Swiss, juru bicara UNICEF James Elder mengatakan gempa bermagnitudo 7,8 di Turki dan Suriah “mungkin telah menewaskan ribuan anak.”

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version