Selasa, 07/05/2024 - 11:22 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bos Pertamina Sebut Dampak Positif Regulasi Kondusif bagi Perusahaan

ADVERTISEMENTS

Pertamina telah memiliki 7.904 SPBU yang beroperasi di seluruh Indonesia

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — PT Pertamina (Persero) terus memperkuat perannya sebagai BUMN di sektor minyak dan gas (migas). Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, kebijakan sektor migas pemerintah yang dijalankan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah berdampak positif bagi operator migas di Indonesia, khususnya Pertamina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Nicke mengapresiasi dukungan Kementerian ESDM kepada Pertamina sebagai salah satu operator hulu yang menjadi daya dorong bagi perusahaan untuk meningkatkan cadangan dan produksi migas serta mengembangkan wilayah kerjanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kami berterima kasih atas semua dukungan Pak Menteri (ESDM) Arifin Tasrif sehingga Pertamina bisa berkontribusi di sektor hulu. Tentu ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah yang semakin kondusif,” ucap Nicke dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (11/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik, Penumpang Bandara AP II Tembus 309 Ribu Orang

Selain di sektor hulu, tambah Nicke, dukungan regulasi Kementerian ESDM juga diterapkan pada kebijakan harga Solar Subsidi dan Pertalite. Selama lebih dari dua tahun pandemi Covid-19, pemerintah menjaga harga BBM Subsidi jauh di bawah harga pasar, sehingga Pertamina dapat tetap menyalurkan BBM dengan harga terjangkau hingga pelosok nusantara.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Dengan harga Solar Subsidi dan Pertalite yang stabil, di masa pandemi Pertamina dapat mendukung pemerintah dalam menjaga inflasi dan daya beli masyarakat,” lanjut Nicke.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Untuk itu, ucap Nicke, Pertamina terus memperkuat infrastruktur dan distribusi dengan menambah outlet penyaluran BBM dan LPG dalam rangka memperluas jaringan dan mendekatkan titik penjualan kepada masyarakat. Hingga saat ini, Nicke sampaikan, Pertamina telah memiliki 7.904 SPBU yang beroperasi di seluruh Indonesia. Pertamina juga telah membangun 6.232 Pertashop yang tersebar di berbagai wilayah pedesaan di Tanah Air.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Dubai Targetkan Nilai Perdagangan dengan RI Capai 10 Miliar Dolar AS

Selain itu, untuk memastikan kemudahan akses bagi masyarakat di wilayah 3T, Pertamina dari tahun 2017 hingga Januari 2023 telah membangun 417 SPBU di wilayah 3T dalam program BBM 1 Harga. Nicke menyampaikan outlet LPG saat ini memiliki total agen PS0 4.950, agen Non PSO 860, pangkalan PSO 233 ribu dan Outlet Non PSO 55 ribu.

“Ketika kegiatan ekonomi mulai menggeliat, tahun ini pemerintah memberikan tambahan kuota BBM subsidi sehingga kebutuhan BBM dan LPG di masyarakat tetap terpenuhi,” kata Nicke.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi