Senin, 06/05/2024 - 16:52 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIGLOBAL

IMF Minta Negara MENA Bangun Ketangguhan Fiskal

ADVERTISEMENTS

MENA perlu meningkatkan rasio pajak rata-rata menjadi setidaknya 15 persen.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

DUBAI – Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengatakan utang negara-negara Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA) dalam kondisi memprihatinkan. Georgieva menyebut pemerintah perlu membangun ketahanan melalui kebijakan fiskal untuk melindungi dari guncangan di waktu yang tidak pasti.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Saat berbicara di Forum Fiskal Arab di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), dia mendesak pihak berwenang untuk mengadopsi kerangka kerja fiskal yang kuat dan mengatasi perubahan iklim.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

IMF, lanjut Georgieva, memperkirakan pertumbuhan ekonomi di MENA akan melambat menjadi 3,2 persen tahun ini dan sebesar 3,5 persen pada 2024. Inflasi terlihat melampaui 10 persen pada 2023, menurut salinan lengkap pidato Georgieva yang diterbitkan oleh IMF.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menteri PUPR: Progres Tol Bayung Lencir- Tempino 80 Persen

“Utang publik menjadi perhatian, terutama di negara-negara yang merupakan importir minyak dan itu adalah masalah yang akan terus kami tangani. Inflasi di kawasan itu masih terlalu tinggi,” ujar Georgieva seperti dilansir Zawya pada Senin (13/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Georgieva menyampaikan kawasan ini perlu meningkatkan rasio pajak terhadap PDB rata-rata menjadi setidaknya 15 persen dari 11 persen saat ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kami membutuhkan setidaknya 15 persen agar kebijakan pajak berkelanjutan. Saya berpendapat bahwa kami membutuhkan lebih banyak bahwa ada ruang untuk menggandakan pendapatan pajak,” lanjut Georgieva.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Georgieva menilai perang Rusia-Ukraina dan bencana iklim dapat memperburuk kekurangan pangan bagi yang paling rentan. Ditambah dengan pengangguran yang terus-menerus tinggi di wilayah tersebut, terutama di kalangan kaum muda, hal ini menimbulkan risiko yang signifikan terhadap stabilitas sosial.

Berita Lainnya:
Akumindo Dorong Pengembangan UMKM Lewat Literasi Digital

Georgieva mengatakan gempa yang melanda Turki dan Suriah membawa tragedi yang luar biasa pada orang-orang tetapi juga berdampak sangat signifikan pada perekonomian Turki.

“Jadi kita harus membangun lebih banyak ketahanan terhadap guncangan ini,” ucap Georgieva.

Georgieva juga menyerukan kerja sama multilateral yang lebih dalam untuk membantu negara-negara dengan utang yang tidak berkelanjutan dan perubahan iklim, karena suhu di kawasan itu menghangat dua kali lebih cepat dari seluruh dunia. Georgieva mendorong pembiayaan iklim swasta melalui kebijakan dan solusi keuangan yang tepat. Pemerintah di kawasan MENA telah mengidentifikasi kebutuhan pembiayaan multi-tahun lebih dari 750 miliar dolar AS untuk aksi terhadap perubahan iklim.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi