Selasa, 30/04/2024 - 11:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mengapa Orang Mudah Marah Saat Mengemudi?

ADVERTISEMENTS

Saat dikuasai kemarahan, pengemudi cenderung tidak memikirkan konsekuensinya..

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Natalia Endah Hapsari

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Puluhan ribu kecelakaan terjadi setiap tahun karena mengemudi secara agresif/ilustrasi

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA—Sebuah studi memperkirakan bahwa lebih dari setengah pengemudi pernah mengalami kemarahan di jalan. Meskipun, tidak semua melakukan tindakan berlebihan seperti menabrak kendaraan lain atau mengumpat. Namun, puluhan ribu kecelakaan terjadi setiap tahun karena mengemudi secara agresif.

ADVERTISEMENTS

Psikolog dan instruktur di Institute for the Advanced Study of Human Sexuality di San Francisco, Ava Cadell, menjelaskan bahwa saat dikuasai kemarahan, pengemudi cenderung tidak memikirkan konsekuensinya. Penyebabnya pun bisa beragam.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Lebih Ketat Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba

Menurut Cadell, dikutip dari laman Web MD, Selasa (14/2/2023), ada kemungkinan orang tersebut sudah memiliki kecenderungan melakukan kekerasan. Namun, bisa juga dia terpantik oleh pengemudi lain yang dianggap tidak becus membawa kendaraan.

Ketidakmampuan untuk menangani kemarahan juga dapat menjadi penyebab. Apabila seseorang atau orang terdekat rentan memiliki gaya mengemudi agresif atau kerap marah saat di jalan raya, ada sejumlah langkah yang dapat dilakukan untuk menekan risikonya.

Cadell menyarankan menghindari konsumsi alkohol. Cara lain yakni istirahat yang cukup, sebab kurang tidur menyebabkan hilang kendali. Ketika akan mengemudi, berangkatlah lebih awal. Sebab, kekhawatiran akan keterlambatan bisa membuat seseorang senewen. “Mainkan musik yang menenangkan. Miliki sikap positif dan nikmati perjalanannya,” kata Cadell.

Berita Lainnya:
Dokter Gizi: Hindari Daging dan Gorengan Setelah Lebaran

Dia pun berpendapat manajemen kemarahan bisa menekan kemunculan road rage. Manajemen kemarahan yang bersifat mendidik dan terapeutik akan menyebabkan pengurangan jumlah kasus kemarahan di jalan dan kekerasan dalam rumah tangga. “Banyak orang tidak tahu ada pilihan alternatif dan cara untuk melepaskan kemarahan,” tuturnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi