Kamis, 16/05/2024 - 08:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kota Tasikmalaya Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Penyakit Difteri

 TASIKMALAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mulai meningkatkan kewaspadaan akan penyakit difteri. Pasalnya, kasus positif difteri sudah ditemukan di Kabupaten Garut, yang jaraknya tak terlalu jauh dari Kota Tasikmalaya. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra, mengatakan, sejauh ini belum ada laporan adanya pasien yang diduga terpapar difteri di Kota Tasikmalaya. Namun, pihaknya akan tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Corynebacterium diphteriae itu.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sejauh ini belum ada kasus suspek. Namun kami tingkatkan kewaspadaan, karena Garut adalah daerah tetangga. Dia (bakteri) kan bisa dibawa oleh orang,” kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (23/2/2023)

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Bukti Awal TPPU Eko Darmanto Rp20 Miliar

Peningkatan kewaspadaan yang dilakukan berupa melakukan pendataan terhadap pasien yang dicurigai mengalami gejala difteri. Apabila ada pasien yang mengalami gejala penyakit itu, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya akan melakukan pengetesan swab untuk mengambil spesimen dan mengirimnya ke laboratorium untuk diperiksa. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Asep meminta kepada semua pihak untuk tidak menutupi apabila terdapat kasus dugaan difteri. Seluruh rumah sakit dan puskesmas juga telah diminta segera melapor apabila ada pasien dengan gejala difteri. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Selain itu, masyarakat yang memiliki balita dan anak sekolah juga diimbau untuk mengecek kelengkapan imunisasinya. “Kalau belum, segera imunisasi. Ini untuk melindungi anak-anak kita,” ujar Asep.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Ia mengeklaim, cakupan imunisasi dasar di Kota Tasikmalaya sebenarnya sudah cukup baik, yaitu di atas 95 persen. Namun, ia mengungkapkan, masih ada sebagian kecil yang menolak imunisasi, terutama terhadap balita. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Padahal, difteri disebut sangat berpotensi menyerang anak yang belum menjalani imunisasi difteri, pertusis, tetanus (DPT) dengan lengkap. “Penyakit difteri ini sebenarnya sangat berkaitan dengan cakupan imunisasi DPT. Ketika anak tak diimunisasi lengkap, potensi terserang difteri cukup tinggi,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi