Sabtu, 27/04/2024 - 01:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Survei Lembaga Ini Sebut Elektabilitas Anies dan Ganjar Bersaing Ketat Setahun Terakhir

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menunjukkan elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mencapai 25,6 persen, disusul Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (22,7 persen) dan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (22,1 persen). Masih menurut survei CSPS, elektabilitas Anies mengalami peningkatan setahun terakhir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Ganjar tetap teratas dalam bursa capres, disusul oleh Prabowo yang di bayang-bayangi oleh Anies,” ucap Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta S.K. dalam hasil survei yang diterima di Jakarta, Kamis (23/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Jika melihat tren dalam setahun terakhir, ujar Okta melanjutkan, persaingan ketat justru terjadi antara Ganjar dan Anies. Pada survei bulan Februari 2022, posisi keduanya hampir sama, di mana Anies unggul tipis, yakni mencapai 14,8 persen, sedangkan Ganjar 14,5 persen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Wamendag AS Kunjungi Indonesia untuk Bahas Isu Atmosfer dan Kelautan

Menurut Okta, persaingan antara Ganjar dan Anies mencerminkan dua kecenderungan di tengah-tengah masyarakat. “Sebagian menginginkan kesinambungan dari program-program Jokowi, yang terwakili oleh figur Ganjar. Sebaliknya, ada segmen masyarakat yang tidak menyukai kepemimpinan Jokowi dan ingin perubahan, mereka terwakili oleh Anies yang juga kerap disebut-sebut sebagai antitesis Jokowi,” tutur Okta.

ADVERTISEMENTS

Di antara Anies dan Ganjar, terdapat Prabowo yang masih menikmati dukungan dari pemilihnya dalam dua kali pilpres, tetapi kini telah bergabung dalam pemerintahan Jokowi. Sejumlah nama lain memperebutkan ceruk pemilih yang lebih kecil, di antaranya Ridwan Kamil (5,0 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (4,2 persen), dan Sandiaga Uno (3,8 persen).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ketiga tokoh ini berpeluang mendapatkan tiket calon wakil presiden,” ujar Okta.

Berita Lainnya:
Stafsus: Pertemuan Jokowi-Megawati Masih Dicari Waktu yang Tepat

Nama-nama lain menempati posisi papan bawah, dimulai dari Puan Maharani (2,7 persen), Erick Thohir (2,3 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (1,8 persen). Berikutnya ada Andika Perkasa (1,4 persen), Airlangga Hartarto (1,2 persen), dan Yenny Wahid (1,1 persen).

“Masih rendahnya elektabilitas Puan dan Airlangga membuat pertaruhan bagi partai-partai besar, dalam hal ini PDIP dan Golkar, untuk bisa mengusung kader dari kalangan elite pimpinan partai,” ucap Okta menjelaskan.

Survei CPCS dilakukan pada 10-15 Februari 2023, dengan jumlah responden 1.200 orang mewakili 34 provinsi yang diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi