Jumat, 03/05/2024 - 23:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Ajukan Rencana Pembangunan 7000 Unit Pemukiman Baru di Tepi Barat

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi pemukiman Israel. Otoritas pendudukan Israel telah mengajukan rencana untuk membangun 7.157 unit pemukiman baru di daerah E1, di wilayah pendudukan Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 YERUSALEM — Otoritas pendudukan Israel telah mengajukan rencana untuk membangun 7.157 unit pemukiman baru di daerah E1, di wilayah pendudukan Tepi Barat. Rencana pembangunan ini akan membagi dua perbatasan Palestina di Tepi Barat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Rencana ini adalah bagian dari janji aneksasi yang dibuat oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada mitra sayap kanannya dalam koalisi pemerintah. Menurut laporan The Times of Israel, Subkomite Perencanaan Tinggi Administrasi Sipil menggelar sidang untuk pertama kalinya pada  Rabu (22/2/2023) dan Kamis (23/2/2023) sejak pembentukan pemerintahan baru. Dalam sidang itu, mereka mengajukan rencana untuk 7.157 unit permukiman baru.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rencana Pembunuhan Anak Pemimpin Hamas tak Dilaporkan ke Netanyahu, IDF Blunder Lagi?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rencana tersebut termasuk 5.257 rumah di 35 permukiman yang telah diselesaikan melalui tahap perencanaan sebelumnya, bersama dengan 1.900 rumah yang menerima persetujuan akhir untuk konstruksi. Angka yang disetujui melalui dua tahap tersebut melampaui jumlah unit pemukiman yang diajukan pada 2022 sebanyak 4.427 dan 2021 sebanyak 3.645.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Presiden Korsel akan Sampaikan Pernyataan Publik Usai Kalah Pemilu

Pengawas pemukiman Peace Now menuduh pemerintah Israel menghancurkan setiap peluang untuk solusi politik dan perdamaian. Peace Now menggambarkan tindakan ini sebagai bagian dari rencana aneksasi Tepi Barat dan menekankan bahwa langkah ini merupakan “tindakan apartheid.”

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pemerintah aneksasi ini tampaknya terus bertindak sesuai rencana sistematis yang menyeret kita ke dalam realitas apartheid,” ujar pernyataan Peace Now. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi