Kamis, 02/05/2024 - 08:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kalimantan Selatan Mulai Tingkatkan Kewaspadaan Flu Burung

ADVERTISEMENTS

Kalimantan Selatan mulai meningkatkan kewaspadaan virus flu burung Clade 2.3.4.4b.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 BANJARMASIN — Gubernur Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor menyatakan peningkatan waspada virus flu burung Clade 2.3.4.4b. Sebab, kasusnya sudah ditemukan di provinsinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel Suparmi yang disiarkan Dinas Komunikasi dan Informatika Kalsel, pada Selasa (28/2/2023), menyatakan, instruksi gubernur meningkatkan kewaspadaan flu burung itu agar tidak menular luas. “Kami bergerak dengan cepat melakukan koordinasi sebagai upaya kewaspadaan terhadap munculnya kasus flu burung di peternakan unggas di Kalsel,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Gerak cepat yang sudah dilakukan pihaknya mewaspadai meluasnya Highly Pathogenic Avian Influenza (HPAI) Sub Tipe H5N1 Clade 2.3.4.4b ini dengan koordinasi instalasi terkait hingga kabupaten/kota. Selain itu, kata Suparmi, dengan Balai Veteriner Banjarbaru dan Balai Karantina Pertanian Kelas I Banjarmasin. Menurutnya, ini sebagai tindak lanjut Surat Edaran Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nomor 16183/PK.320/F/01/2023 Tanggal 16 Januari 2023 tentang Peningkatan Kewaspadaan HPAI Sub Tipe H5N1 Clade 2.3.4.4b.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Terungkap! Pengendara Arogan yang Viral Meludah Ternyata Karyawan Kilang Pertamina

Melanjutkan surat edaran ini, Suparmi mengatakan, pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan mengingat virus HPAI sub tipe H5N1 Clade 2.3.4.4b berisiko menular ke manusia. “Meski memiliki resiko infeksi rendah pada manusia namun virus ini juga memiliki kecenderungan menjadi infeksi zoonosis,” tutur Suparmi.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris karena Mengandung Plastik dan Logam

Terkait upaya pencegahan itu, Suparmi menyatakan, diantaranya meningkatkan biosekuriti, pembagian desinfektan pada sentra peternakan unggas, pembinaan, sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) ke masyarakat mengenai HPAI. “Demikian juga pengambilan sampel untuk uji laboratorium di Balai Veteriner Banjarbaru serta monitoring pasar unggas yang berada di Kalsel,” ujarnya.

Pemprov Kalsel juga meningkatkan pemantauan lalu lintas unggas antar provinsi dan kabupaten/kota, mengingat cukup tingginya lalu lintas ternak unggas di provinsi ini. Kemudian, otoritas veteriner dan dokter hewan berwenang di masing-masing wilayah terus memastikan setiap unggas yang dilalulintaskan merupakan unggas sehat dan tidak terkena HPAI.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi