Jumat, 03/05/2024 - 11:58 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kanselir Jerman Desak Cina tak Kirim Senjata ke Rusia

ADVERTISEMENTS

Presiden Prancis Emmanuel Macron (tengah) berfoto bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) dan Kanselir Jerman Olaf Scholz, di depan jamuan makan malam di Istana Elysee, Paris, Rabu (8/2/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

BERLIN — Kanselir Jerman Olaf Scholz mendesak Cina  tidak mengirimkan senjata untuk membantu Rusia dalam perangnya di Ukraina. Ia meminta Beijing menekan Moskow menarik mundur pasukannya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam pidatonya di parlemen Jerman, Kamis (2/3/2023) Scholz mengatakan ia kecewa Beijing menahan diri untuk mengecam invasi Rusia. Namun, ia menyambut baik upaya Cina mendorong de-eskalasi nuklir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Cina membantah berniat mengirimkan senjata ke Rusia. Pada 23 Februari lalu senior diplomatnya di PBB mengatakan “Mengirimkan  senjata tidak akan membawa perdamaian” tapi “menyiram bensin ke api.”

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Antisipasi Iran Balas Serangan, Pasukan AS dan Israel Disiagakan

Pidato Scholz menekankan respons masyarakat internasional pada perang di Ukraina menunjukkan perpecahan global. Cina dan India menahan diri mengecam invasi atau ikut memberikan sanksi pada  Rusia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Perpecahan juga terlihat dalam serangkaian pertemuan G20 di India yang berubah menjadi perdebatan seputar perang. Jerman mengatakan mereka berencana membalas “propaganda” Rusia dalam pertemuan pekan ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sementara, Rusia menuduh negara-neagar Barat mengubah pertemuan itu sebagai “lelucon.” Seorang sumber mengungkapkan, AS mencari sekutu untuk menjatuhkan sanksi baru Cina bila Beijing mengirimkan bantuan militer ke Rusia dalam perang di Ukraina.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Pesan saya kepada Beijing jelas, gunakan pengaruh Anda di Moskow untuk mendesak pasukan Rusia mundur, dan jangan kirimkan senjata apa pun ke penjajah Rusia,” kata Scholz yang disambut tepuk tangan anggota parlemen Jerman.  

Berita Lainnya:
Lewat The Economist, Prabowo Pertanyakan Posisi Negara Barat Soal Palestina

Pembicaraan AS mengenai sanksi masih tahap awal, dimaksudkan untuk menggalang dukungan dari berbagai negara. Terutama negara-negara kaya G7 untuk mengkoordinasikan pembatasan. Belum diketahui sanksi seperti apa yang Washington usulkan.

Peran Cina dalam perang Rusia dan Ukraina diperkirakan masuk pembahasan dalam pertemuan Presiden AS Joe Biden dengan Scholz di Gedung Putih pada Jumat (3/3/2023) mendatang.

Pesan Scholz pada Cina disampaikan saat hubungan AS dan Cina renggang. Jerman juga sedang mengasesmen ulang hubungan dengan Beijing yang sampai saat ini pasar ekspor penting barang-barang Jerman. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi