Jumat, 26/04/2024 - 14:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Waskita Karya Kantongi Enam Kontrak Baru IKN Senilai Rp 4,16 Triliun

ADVERTISEMENTS

Pemerintah diperkirakan menggelontorkan sejumlah Rp 23,9 triliun untuk proyek IKN.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Pekerja melintas di lokasi proyek pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Negara, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (28/2//2023). PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi enam kontrak baru dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pada awal 2023.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengantongi enam kontrak baru dari proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) pada awal 2023. Dari total kontrak sebesar Rp 5,89 triliun, BUMN konstruksi ini mendapat bagian senilai Rp 4,16 triliun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Waskita Beton Bidik Kontrak Baru di PSN Pemerintah

Pendanaan proyek IKN seluruhnya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tahun ini pemerintah diperkirakan akan menggelontorkan sejumlah Rp 23,9 triliun untuk pengembangan IKN.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Ke depan, akan ada banyak kemungkinan bagi perseroan untuk mulai mengincar skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk pengembangan proyek IKN dalam waktu dekat,” kata manajemen WSKT melalui keterangan resmi, Senin (6/3/2023).

Berita Lainnya:
Menparekraf: Digitalisasi Perluas Akses Pemasaran UMKM Sektor Ekraf

Manajemen WSKT meyakini proyek IKN ini memiliki risiko keuangan yang sangat rendah. Pasalnya, skema pembayaran berdasarkan kemajuan dan uang muka 15 persen untuk memulai proyek. 

Skema ini membantu Perseroan untuk meminimalkan kebutuhan mencari pendanaan eksternal yang dapat meningkatkan posisi liabilitas dan beban bunga. Perseroan optimis proyek-proyek IKN dapat berkontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi