Pemerintah AS menyebut pencurian uang sebanyak itu telah merugikan rakyat Malaysia. Dana tersebut, 1Malaysia Development Berhad, didirikan pada tahun 2009 oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak untuk mempromosikan pembangunan ekonomi negara ini.
Skandal keuangan dari pencurian investasi 1 MDB ini menjadi ganjalan yang akhirnya menggulingkan pemerintahan Najib Razak selama pemilu 2018. Pengadilan Malaysia kemudian memutuskan dia bersalah karena menyalahgunakan kekuasaannya dan melakukan kejahatan lain yang terkait dengan penggelapan dana itu besar-besaran.
Najib Razak akhirnya dijatuhi hukuman 12 tahun penjara. Tapi Najib dibebaskan minggu lalu karena dianggap tidak terbukti, merusak audit investigasi untuk menutupi kesalahannya.
Namun skandal itu menyentuh beberapa tokoh di AS. Penggalang dana utama untuk mantan Presiden Donald Trump dan Partai Republik, Elliott Broidy, didakwa menjalankan kampanye lobi ilegal atas nama Jho Low untuk membuat Departemen Kehakiman menghentikan penyelidikannya terhadap penjarahan 1MDB. Broidy mengaku bersalah, tetapi diampuni oleh Trump, jadi tidak pernah dihukum.
Seorang anggota grup hip-hop the Fugees, Prakazrel “Pras” Michel, juga ,didakwa sebagai bagian dari konspirasi untuk membantu Jho Low memberikan kontribusi kampanye ilegal. Michel mengatakan dia tidak bersalah, kini ia sedang menunggu persidangan.
Sumber: Republika