Sabtu, 04/05/2024 - 10:19 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Waspada! Bappenas Sebut Potensi El Nino Mengintai Indonesia

ADVERTISEMENTS

Sawah yang mengalami kekeringan (ilustrasi). Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyatakan, tahun depan Indonesia berpotensi terkena dampak fenomena iklim El Nino.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa menyatakan, tahun depan Indonesia berpotensi terkena dampak fenomena iklim El Nino.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“El Nino adalah fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Pemanasan suhu muka laut ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia,” kata dia saat rapat bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dikutip dari akun Instagram resmi @suharsomonoarfa, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kementan: Perlu Strategi Jitu Tingkatkan Produksi Sawit Hadapi El Nino

Menurut Suharso, salah satu dampak dari El Nino adalah kekeringan yang akan mempengaruhi produksi padi. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, lanjut Suharso, El Nino terbukti telah menurunkan produksi padi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Penurunan tersebut berkisar antara 1 hingga 5 juta ton, tergantung pada intensitas terjadinya El Nino,” ucap Suharso.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menimbang hal tersebut, dia mengharapkan isu strategis terkait El Nino yang berkaitan dalam sektor pertanian perlu ditindaklanjuti. Dalam kesempatan yang sama, Suharso juga menyampaikan sejumlah isu strategis lainnya dalam sektor pertanian sebagai tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam program pembangunan 2024 terkait major project dan antisipasi perubahan iklim maupun perdagangan global.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Isu tersebut meliputi regulasi regulasi penetapan Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP), pengembangan korporasi petani, penguatan penyuluhan di kabupaten sampai desa, lalu ketepatan bantuan pemerintah dalam mendorong produktivitas.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kementan Kirim 61 Petani Muda Magang ke Taiwan

Kemudian juga pengalihan belanja kementerian atau lembaga ke Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk memperkuat peran pemerintah daerah, serta integrasi belanja kementerian atau lembaga, DAK, dan subsidi.

Major project sektor pertanian yang akan menjadi fokus pemerintah di tahun 2024 adalah menuntaskan kawasan food estate di Kalimantan Tengah menjadi 61 ribu hektare, memastikan pengawalan produksi sebanyak 710 ribu ton, serta memperkuat pengolahan dan pemasaran produk,” ujar dia.

Untuk major project lainnya ialah pengembangan korporasi petani guna memastikan dukungan pemerintah dan memperkuat peran korporasi petani sebagai entitas sasaran program pemerintah.

“Saya juga menekankan pentingnya data pangan dan pertanian yang komprehensif,” ungkapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi