Rabu, 08/05/2024 - 23:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

KSP: Presiden Ingin Korporasi Petani Dimudahkan Akses Modal

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya program korporasi petani untuk memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan petani.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Pak Jokowi berharap agar ada korporasi petani. Maksudnya, petani tidak hanya sekadar panen, lalu langsung dijual. Tetapi, petani terlibat dalam proses produksi beras dan ikut dalam pemasaran hasil usaha tani,” kata Moeldoko dalam seminar nasional pangan tentang “Pembenahan Kebijakan Pangan Menuju Indonesia Emas” di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebagaimana dikutip dari siaran pers KSP, Moeldoko mengatakan korporasi petani perlu diperkuat dengan pemberian akses modal.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Jadi pada saat panen, korporasi bisa memberikan manfaatnya kepada petani,” ucap dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ide tentang korporasi petani, kata Moeldoko, dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo pada 2017. Arahan Presiden tersebut ditindaklanjuti oleh Kementerian Pertanian melalui Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian Berbasis Korporasi Petani yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 tahun 2018.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Konsumsi Pertamax Turbo Tembus 104 Persen pada Periode Mudik

Korporasi petani sebagai suatu usaha pertanian yang mandiri, berdaya saing dan berkesinambungan akan memberikan pembinaan, pengawalan, pemberian bantuan benih, pupuk, alat pascapanen dan pengolahan, serta pelatihan pemasaran kepada para petani yang menjadi anggota sekaligus pengelola korporasi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Berdasarkan laporan riset Nagara Institute, yang dikutip KSP, disebutkan saat ini terdapat tren penurunan kesejahteraan petani dan minat generasi muda untuk bertani.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Laporan Badan Pusat Statistik juga menyebutkan bahwa sebagian besar jumlah penduduk miskin ada di sektor pertanian.

Rumah tangga miskin yang bekerja di sektor pertanian menyumbang kontribusi terbesar yakni 46,30 persen. Pendapatan rata-rata per bulan di sektor pertanian di tahun 2022 pun tercatat hanya sebesar Rp1,9 juta.

Berita Lainnya:
Pemprov Sulawesi Tengah Libatkan TNI Bantu Tingkatkan Produktivitas Kawasan Pangan

“Petani itu tantangannya, lahan semakin sempit dan rusak. Petani kita juga tidak serta merta bisa menerima teknologi. Terkait manajemen keuangan, ya begitu petani kita tidak bisa menghitung. Belum lagi ketika pascapanen, pasti ada loss (kerugian) 10 persen,” ujar Moeldoko.

Selain itu, walaupun pemerintah mengalokasikan KUR pertanian sebesar Rp70 triliun pada 2021, menurut Moeldoko, petani masih mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan karena berbagai macam faktor mulai dari literasi hingga urusan birokrasi.

“Ada tiga hal yg mengakibatkan harga pangan naik yakni harga energi naik, kebijakan nasional dan kegagalan panen. Ketiga hal ini jangan dianggap remeh karena persoalan pangan adalah isu global. Namun, setelah memahami tantangan tersebut, kita mau ngapain? Itu yang harus dipikirkan,” ucap Moeldoko.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi