Jumat, 26/04/2024 - 11:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Ombudsman RI Nilai Ada Potensi Abuse of Power dalam Pemecatan Guru Pengeritik Ridwan Kamil

ADVERTISEMENTS

PADANG — Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika mengatakan, terdapat potensi penyalahgunaan wewenang untuk kepentingan pribadi atau abuse of power Ridwan Kamil dalam kasus pemecatan guru honorer di Kabupaten Cirebon usai mengkritik Gubernur Jawa Barat tersebut. Guru tersebut adalah Muhammad Sabil yang mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Menurut saya, potensi abuse of power tinggi,” kata Yeka Hendra Fatika di Padang, Sumatera Barat, Jumat (17/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Yeka mengatakan, sikap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menelepon atau mengonfirmasi pihak sekolah perihal komen guru tersebut di akun media sosial miliknya menimbulkan banyak persepsi ataumultitafsir. Dengan kata lain, pemecatan guru tersebut usai Ridwan Kamil menghubungi pihak yayasan pendidikan tempatnya bekerja menjadi perhatian publik.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Viral Aniaya Istri di Depan Anak, Oknum Polisi yang Bertugas di Polda Sumut Ditahan

Kendati demikian, Ridwan Kamil mengaku sudah meminta pihak yayasan tersebut kembali mempekerjakan guru honorer yang diketahui bernama Muhammad Sabil Fadilah tersebut. Terkait laporan atau aduan yang dilayangkan ke Ombudsman, Yeka mengaku belum menerima atau mengetahui perihal tersebut.

ADVERTISEMENTS

“Saya belum tahu apakah sudah ada masyarakat yang mengadukan ke Ombudsman,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Sebelumnya, Ridwan Kamil menegaskan dirinya bukan sosok pemimpin yang anti terhadap kritikan dari pihak luar, termasuk kritikan dari Muhammad Sabil Fadhilah, seorang guru SMK Telkom Sekar Kemuning Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamil mengaku setiap kritikan atau pertanyaan dari pihak luar yang ditujukan kepada dirinya di jagat maya selalu dibalas berdasarkan kritikan atau pertanyaan tersebut.

Adapun, Sabil mengaku malu karena pihak sekolah tempatnya mengajar, jadi ikut terseret dalam kasus yang menimpanya saat ini. Padahal, saat memposting komentar di Instagram Ridwan Kamil, dia tidak menyebutkan statusnya sebagai guru ataupun sekolah tempatnya mengajar.

Berita Lainnya:
Heboh Zara Putri Ridwan Kamil Putuskan Lepas Hijab Bikin Netizen Geleng-geleng...

Namun setelah kasus itu viral, SMK Telkom Sekar Kemuning, tempat Sabil mengajar, malah ikut mendapat sorotan. “Sekolah jadi kebawa-bawa karena saya,” tutur Sabil.

Tak hanya menolak tawaran bergabung kembali di SMK Telkom Sekar Kemuning, Sabil juga mengaku saat ini belum memutuskan apakah akan mengajar di sekolah lain. Terlebih setelah pihak SMK Telkom Sekar Kemuning membeberkan kasus pelanggaran kode etik yang pernah dilakukannya.

“Kalau saya masuk ke dunia pendidikan lagi, mungkin sekolah (lain) juga nggak akan nerima,” tutur Sabil.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi