Sabtu, 27/04/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Surplus Neraca Perdagangan Meningkat Jadi 5,48 Miliar Dolar AS

ADVERTISEMENTS

Tangkapan Layar Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo bersama para deputi gubernur sebelum melaksanakan konferensi pers Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bulanan, Kamis (19/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi berjalan kuartal I 2023 surplus ditopang neraca perdagangan barang. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan surplus neraca perdagangan terus meningkat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Pada Februari 2023, surplus neraca perdagangan Indonesia meningkat dari 3,88 miliar dolar AS pada Januari 2023 menjadi 5,48 miliar dolar AS,” kata Perry dalam konferensi pers RDG BI Bulanan Maret 2023, Kamis (16/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BI Gandeng Masjid Istiqlal Tumbuhkan Literasi Halal Lifestyle di Jakarta   

Dia menuturkan, aliran masuk modal asing di pasar keuangan domestik khususnya investasi portofolio secara kumulatif sejak awal tahun hingga 14 Maret 2023 mencatat net inflows sebesar 3,0 miliar dolar AS. Meskipun begitu, terjadi outflow pada Maret 2023 sejalan meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.

ADVERTISEMENTS

Perry memastikan, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Februari 2023 meningkat menjadi 140,3 miliar dolar AS. Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 6,2 bulan impor atau enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah,

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Akumindo Dorong Pengembangan UMKM Lewat Literasi Digital

“Posisi cadangan devisa juga berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor,” tutur Perry.

Secara keseluruhan, neraca pembayaran Indonesia (NPI) 2023 diperkirakan tetap baik dengan transaksi berjalan dalam kisaran surplus 0,4 persen sampai dengan defisit 0,4 persen dari PDB. Sementara itu, neraca transaksi modal dan finansial diprakirakan surplus didukung oleh aliran masuk modal asing dalam bentuk PMA dan investasi portofolio.

“Ini sejalan dengan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional,” ucap Perry.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi