Rabu, 29/05/2024 - 05:29 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Realisasi PNBP Naik Turun, Kemenkeu: Mengelolanya Tidak Mudah

JAKARTA — Kementerian Keuangan RI menyebut tren realisasi penerimaan negara bukan pajak mengalami fluktuasi. Per Februari 2023 penerimaan negara bukan pajak sebesar Rp 86,4 triliun atau tumbuh 86,6 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan RI, Isa Rachmatawarta mengakui mengelola penerimaan negara bukan pajak sangat sulit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Realisasi PNBP dari tahun ke tahun turun, naik turun. Ini karakter pertama dari PNBP yaitu fluktuasinya sangat tinggi, sehingga mengelolanya juga tidak mudah,” ujarnya saat media briefing, Selasa (21/3/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Isa menjelaskan naik turunnya penerimaan negara bukan pajak disebabkan fluktuasi harga minyak mentah, mineral dan batubara, serta crude palm oil. Adapun target penerimaan negara bukan pajak dalam anggaran pendapatan dan belanja negara 2023 diturunkan menjadi Rp 441,4 triliun dari realisasi 2022 sebesar Rp 588,3 triliun.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Kementerian BUMN Rasionalisasi dan Perbaiki Keuangan di Indofarma

“Kami mewaspadai PNBP akan melandai bahkan menurun karena pada pertengahan tahun lalu harga komoditas sangat tinggi,” jelasnya.

Fluktuasi penerimaan negara bukan pajak terlihat dari rasio terhadap produk domestik bruto. Pada 2017 sebesar 2,29 persen, pada 2018 meningkat menjadi 2,76 persen, 2019 dan 2020 menurun menjadi 2,55 persen dan 2,23 persen, pada 2021 meningkat menjadi 2,7 persen, dan 2022 melonjak menjadi 3,32 persen.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Pada 2023, rasio penerimaan negara bukan pajak terhadap produk domestik bruto ditargetkan menurun menjadi 2,1 persen. Meski demikian, dia mengungkapkan target tersebut tetap menjadi tantangan bagi Kementerian Keuangan untuk menjaga tren kenaikan rasio penerimaan negara bukan pajak terhadap produk domestik bruto.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Airlangga Targetkan 41 PSN Rampung Tahun Ini, Nilainya Rp 554 Triliun

“Kami waspada dan tidak ingin membangun suatu ekspektasi berlebihan jadi kami coba targetkan level 2,1 persen,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS

Menurutnya, Kemenkeu akan berusaha agar penurunan realisasi maupun rasio PNBP tidak terlalu tajam tahun ini di tengah situasi yang fluktuatif. Meski begitu, Isa bilang, terdapat celah agar realisasi penerimaan negara bukan pajak menjadi stabil atau bahkan meningkat.

ADVERTISEMENTS

“Bisa juga kita rajin menggali potensinya, tren untuk meningkat itu ada. Inilah yang seharusnya kita kelola dengan lebih baik lagi,” katanya.

Ia mengatakan harus optimistis dan tetap mengelola dengan baik. Ini akan membawa percepatan pertumbuhan walau dari tahun ke tahun tetap terlihat fluktuatif.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi