Jumat, 26/04/2024 - 18:32 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Militer Israel Serang Masjid Al-Aqsa Saat Bulan Suci Ramadhan

ADVERTISEMENTS

YERUSALEM — Pasukan pendudukan Israel dilaporkan menyerbu Masjid Al-Aqsa, Yerusalem, Palestina pada Ahad (26/3/2023) tengah malam. Mereka juga mengusir jamaah Muslim Palestina yang tengah berada di dalamnya pada bulan suci Ramadhan ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Sumber lokal Palestina mengatakan pasukan pendudukan menyerbu ruang sholat Al-Qibli di Masjid Al-Aqsa. Secara paksa, mereka mengusir tiap jamaah dari sana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dari laporan yang ada, disampaikan bahwa pasukan pendudukan dikerahkan di Kota Tua Yerusalem yang diduduki. Kehadiran pasukan ini sekaligus untuk mencegah warga Palestina memasuki Masjid Al-Aqsa.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Dilansir diari Jerusalem Post, Ahad, sumber yang ada menjelaskan tujuan aksi pengosongan jamaah dari ruang sholat adalah untuk mengosongkan Masjid Al-Aqsa. Langkah itu sekaligus mempersiapkan serangan harian pemukim Israel ke masjid.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Israel Serang WCK, Kanada: Itu tidak Terjadi Begitu Saja, Harus Diselidiki

Pasukan pendudukan Israel dilaporkan menahan banyak jamaah Palestina, sambil mengusir mereka dari ruang doa. Banyak video dan foto di jejaring media sosial menunjukkan pasukan ini setidaknya menahan dua orang pemuda Palestina.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tidak hanya itu, pasukan pendudukan juga disebut memaksa semua jemaah meninggalkan Bab al-Silsilah, sembari mencoba menyita ponsel mereka. Rekaman dari beberapa gerbang menunjukkan warga Palestina bentrok dengan pasukan Israel yang memblokir gerbang masuk masjid.

Menurut polisi, warga Palestina yang bermalam di masjid bertentangan dengan kesepakatan yang dibuat dengan pihak Dewan Wakaf. Mereka juga menyebut masjid di luar Temple Mount telah disiapkan bagi mereka yang ingin bermalam.

Polisi berusaha membuat mereka yang dibarikade di dalam untuk pergi atas kemauan sendiri, tetapi sebagian besar disebut menolak untuk pergi. Selain itu, pihak keamanan Israel juga menyebut mereka memindahkan warga Palestina karena beberapa dari mereka berencana melakukan kerusuhan pada Ahad pagi setelah sholat Subuh dan selama kunjungan masyarakat Yahudi.

Berita Lainnya:
Keamanan Raja Malaysia Ditingkatkan Setelah Pria Israel Tertangkap Bawa 6 Senjata

Mantan Mufti Agung al-Aqsa, Ekrima Sabri mengatakan, pendudukan Israel telah memulai kampanyenya gila-gilaan melawan masjid Al-Aqsa yang diberkahi. “Mereka memerangi penyembahan Tuhan di dalamnya dan mengosongkannya dari jamaah pengasingan,” ucap Ekrima.

Juru Bicara Hamas, Abd al-Latif al-Qanou, mengutuk pengusiran warga Palestina. Ia menyatakan penyerbuan oleh pasukan pendudukan dan upaya untuk memindahkan jamaah adalah eskalasi berbahaya yang konsekuensinya akan ditanggung oleh pendudukan.

“Kami memanggil massa dan rakyat kita untuk memulai perjalanan mereka dan berkumpul di alun-alun,” ujar Al-Qanou.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi