Senin, 29/04/2024 - 20:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Keamanan Raja Malaysia Ditingkatkan Setelah Pria Israel Tertangkap Bawa 6 Senjata

ADVERTISEMENTS

Spionase/seseorang mengintip (ilustrasi).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Malaysia menangkap seorang pria berusia 36 tahun yang diduga mata-mata Israel. Pria tersebut ditangkap di sebuah hotel di Kuala Lumpur dengan barang bukti berupa enam pistol dan 200 peluru.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Inspektur Jenderal Polisi Malaysia, Razarudin Husain, mengatakan pria yang ditahan itu berpindah-pindah hotel selama berada di Malaysia. Kepolisian juga sedang menyelidiki bagaimana tersangka mendapatkan senjata yang dibeli di Malaysia dan dibayar dengan mata uang kripto.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lebih jauh, Razarudin mengatakan pihak berwenang dalam keadaan siaga tinggi setelah penangkapan tersebut. ”Pihaknya meningkatkan keamanan untuk raja Malaysia, Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan pejabat-pejabat tinggi lainnya,” kata Razarudin, Jumat (29/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Rusia Ancam Turunkan Hubungan Diplomatik dengan AS Bila Asetnya Disita 

Pria asal negara penjajah Israel itu kedapatan membawa enam pistol dan 200 peluru. Ia tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur dari Uni Emirat Arab pada 12 Maret lalu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Menurut pihak berwenang Malaysia, warga zionis Israel tersebut menggunakan paspor palsu Prancis. Razarudin mengatakan tersangka menyerahkan paspor Israel saat aparat kepolisian menginterogasinya.

Razarudin pun mengatakan polisi menyelidiki kemungkinan pria itu anggota intelijen Israel. Meski, pria itu mengaku datang ke Malaysia untuk mencari warga Israel lainnya karena masalah keluarga.

Berita Lainnya:
Iran Bombardir Israel dengan Rudal, Presiden Israel: Iran Sama Sekali Tak Boleh Miliki Senjata Nuklir

”Namun, kami tidak sepenuhnya mempercayai narasi ini karena kami menduga ada agenda lain,” kata Razarudin.

Malaysia mayoritas penduduk beragama Islam, merupakan pendukung setia Palestina dan mengkritik tindakan Israel dalam perang Gaza. Menurut badan pengungsi PBB, Malaysia, yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel adalah rumah bagi sekitar 600 pengungsi Palestina.

Pada tahun 2018, seorang ilmuwan Palestina ditembak mati di ibu kota Malaysia oleh dua orang tak dikenal dalam sebuah pembunuhan yang menurut kelompok militan Hamas dilakukan badan intelijen Israel, Mossad. Israel membantah tuduhan tersebut. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi