Selasa, 30/04/2024 - 17:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Marty Natalegawa Puji Kontribusi ASEAN pada Perdamaian

ADVERTISEMENTS

 HAINAN — Mantan menteri luar negeri RI, Marty Natalegawa, mengangkat kontribusi ASEAN dalam menciptakan perdamaian dan stabilitas. Marty menyinggung sejarah singkat dan upaya ASEAN untuk selalu menyelesaikan suatu isu antar-negara angggota lewat dialog. Dia mengambil isu perbatasan sebagai contoh. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

”Kita semua (ASEAN) bertekad untuk menangani permasalahan ini melalui dialog, melalui negosiasi,” ujar Marty saat berpidato di diskusi bertajuk “The Global Security Initiative: Addresing Security Challanges and Promoting World Peace” di Hainan, China, Kamis (28/3/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Diskusi tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Boao Forum for Asia (BFA).  Dan, Republika berkesempatan menghadiri langsung BFA 2024 sebagai bagian dari agenda program China International Press Center.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menyaksikan Video Eksekusi Israel di Al-Shifa, AS Salahkan Hamas
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

BFA tahun ini mengusung tema ‘Asia and the World: Common Challanges, Shared Responsibilities’. Dan, partisipasi Marty dalam BFA adalah yang perdana.

ADVERTISEMENTS

Marty mengatakan transformasi dinamika keamanan di Asia Tenggara dari defisit kepercayaan menjadi kepercayaan strategis tidak terjadi begitu saja. Hal ini merupakan hasil dari upaya tanpa henti untuk mencapai rasa aman bersama.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

”Meskipun, betapapun berbedanya sistem politik kami, dalam orientasi kebijakan luar negeri kami, kami ingin menciptakan sebuah tenda bersama. Kami mungkin berbeda pendapat, namun kami tidak sepakat dalam kerangka negara ASEAN,” kata menlu era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.

Marty menekankan bahwa sebelum Presiden Cina Xi Jinping mencetuskan konsep “Global Security Initiative (GSI)”, ASEAN sudah terlebih dulu mempraktikannya. Jauh sebelum terminologi tersebut (GSI) menjadi lebih populer saat ini berkat inisiatif Cina, langkah demi langkah, diplomasi yang gigih, sabar, dan tanpa henti, melakukan perdamaian adalah hal-hal yang telah dilakukan oleh negara-negara di Asia Tenggara.

Berita Lainnya:
Pahlawan Informasi yang Syahid di Gaza Kini Menjadi 137 Orang

 

Dia kemudian menyinggung perluasan anggota ASEAN sejak dibentuk pada 1967. Menurutnya, tidak seperti di kawasan lain seperti Eropa, misalnya, ekspansi ASEAN telah menjadi kekuatan bagi perdamaian dan stabilitas.

Sebab ASEAN benar-benar mengatasi masalah-masalah mendesak yang menjadi perhatian di wilayah kami. “Kami ingin memastikan bahwa kawasan kami merupakan kontributor bagi perdamaian dan keamanan Asia,” ujar Marty.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi