Sabtu, 27/04/2024 - 06:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Ini yang Membedakan Obligasi Peringkat Investment Grade

ADVERTISEMENTS

Ilustrasi investasi (obligasi). Analyst PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Doni Kuswantoro, mengungkapkan ada yang membedakan grade obligasi korporasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Analyst PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Doni Kuswantoro, mengungkapkan ada yang membedakan grade obligasi korporasi. Khususnya perbedaan peringkat investment grade dan noninvestment grade.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Doni menuturkan, hampir seluruh obligasi korporasi yang di peringkat pada awal penerbitan memiliki peringkat layak investasi atau investment grade rating. “Ini ditunjukan dengan credit rating BBB- atau di atasnya,” kata Doni dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (28/3/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BBM Sultan, Pertamina Catat Konsumsi Pertamax Turbo Naik 104 Persen

Dia menjelaskan, apabila lembaga pemeringkat kredit memberikan rating di bawah investment grade maka biasanya perusahaan tidak jadi menerbitkan obligasinya. Pada perjalanannya, Doni menuturkan, peringkat bisa turun menjadi noninvestment grade (BB+) atau di bawahnya.

ADVERTISEMENTS

“Apabila lembaga pemeringkat melihat penurunan fundamental kredit dari penerbit obligasi atau terjadi credit event yang dapat mempengaruhi kualitas kredit obligasi tersebut,” ucap Doni. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Doni melihat perkembangan pasar obligasi korporasi Indonesia saat ini akan lebih positif. Khususnya saat menjelang puncak kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia.

Berita Lainnya:
Dijamin Aman! Pinjaman Online BCA Cair Rp100 Juta Tanpa Jaminan, Begini Proses Pengajuannya

Setelah puncak suku bunga tercapai, Doni mengatakan suku bunga komersial termasuk imbal hasil obligasi negara Indonesia diperkirakan akan menurun. Hal itu menurutnya dapat mendorong penerbitan obligasi korporasi.

Di tengah terkendalinya tingkat inflasi dan membaiknya daya beli masyarakat, Doni menyebut juga akan memiliki prospek yang positif. Khususnya untuk kebutuhan untuk ekspansi dan refinancing.

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi