Senin, 06/05/2024 - 10:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Tips Kelola Uang THR, Sisihkan Juga Yuk untuk Kurban!

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Islamic Finance Specialist UNDP Greget Kalla Buana mengungkapkan pentingnya mengelola uang Tunjangan Hari Raya (THR) agar tidak hanya numpang lewat. Sehingga, dibutuhkan perencanaan dan skala prioritas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Karena berdasarkan data yang ia miliki sebanyak 23 persen keluarga Indonesia over spending atau belanja berlebihan saat ramadhan dan lebaran. Padahal, dalam konsep ekonomi saat menggunakan dan mengelola uang harus berdasarkan manfaat utamanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal yang tak kalah penting dalam mengelola uang THR, lanjutnya, yakni menginvestasikannya. Masyarakat bisa memilih berbagai bentuk investasi yang secara potensial harganya akan naik di masa depan, sehingga dapat digunakan untuk perencanaan jangka panjang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Lalu bagaimana cara membagi alokasi dana THR?

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Greget, sebanyak 30 persen dana THR bisa digunakan untuk belanja selama puasa dan lebaran. Bila ada lebih, bisa juga digunakan untuk merenovasi rumah, termasuk untuk memberi THR kepada keponakan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
PMI Banda Aceh Ucapkan Terima Kasih ke Pendonor Darah Selama Ramadhan

Selanjutnya, sebanyak 20 persen dana THR bisa dialokasikan untuk mudik, seperti untuk makan sepanjang perjalanan mudik, dan oleh-oleh untuk sanak saudara di kampung halaman. Sebesar 10 persennya bisa dipakai untuk bayar utang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Kalau tidak utang ya investasi,” sarannya beberapa waktu lalu saat ditemui di Jakarta.

Saat akan melakukan investasi pun, seseorang harus sudah tahu , instrumen investasi apa yang akan dipilih. Serta harus memastikan untuk memlih produk yang halal.

“Jadi bisa ke reksa dana, saham, atau sukuk tapi tetap punya pengetahuan, kemampuan serta keterampilan dan jangan ikut-ikutan tren. Harus disesuaikan dengan kemampuan masing-masing inividu,” pesannya.

Greget juga menambahkan, selama bulan ramadhan sebisa mungkin harus menghindari utang. Terlebih utang yang digunakan untuk kebutuhan konsumtif.

“Harus diingat, esensi Ramadhan sebagai bulan perbaikan. Bukan untuk gaya-gayaan pas mudik sampai harus pinjam sana sini,” ujar Greget.

Greget pun melanjutkan, alokasi sisa dana THR lainnya bisa dibagi 10 persen secara rata untuk keperluan dana darurat, untuk zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf), serta self reward atau menyenangkan diri sendiri. Bahkan, bila masih ada lebih, sepuluh persen bisa disisihkan untuk tabungan kurban, mengingat berdekatannya idul fitri dan idul adha.

Berita Lainnya:
Nasabah PNM Ubah Rumput Purun Jadi Tas Cantik

“Sisanya dari skala prioritas bisa digunakan untuk investasi, tapi itu kalau tidak punya utang ya, karena investasi itu harus menggunakan dana yang dingin bukan utang. Dan ada lagi yang kadang lupa adalah idul adha. Kalau idul adha tidak menabung kan jadinya tidak bisa beli hewan kurban ada baiknya dana thr bisa disisihkan untuk membeli hewan kurban,” terang Greget.

Ia pun mengingatkan selama bulan ramadhan harus mengendalikan nafsu belanja. Karena seringkali, saat momen Lebaran membuat seseorang menjadi lebih impulsif.

“Kalau bisa beli baju secukupnya , tidak usah beli baju untuk 12 hari yang berbeda dan dipakai hanya beberapa kali. Akhirnya menjadi limbah,” kata Greget.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi