Sabtu, 18/05/2024 - 22:14 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Produksi dan Penjualan Kendaraan Listrik Cina Masih Teratas

BYD Co, mobil listrik asal Cina.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

BEIJING  – Produksi dan penjualan kendaraan bertenaga listrik (electricvehicle/EV) di Cina masih menempati urutan teratas di dunia selama delapan tahun berturut-turut, tetapi ketergantungan Cina pada bahan material impor juga tinggi.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kendaraan listrik Cina mencapai perkembangan yang pesat dan telah memasuki periode popularisasi massal. Namun, masih ada kendala bahan material untuk baterai dan lokalisasi cip semikonduktor kendaraan,” kata General Manager BAIC Group Zhang Xiyong saat berbicara pada Forum EV100 Cina di Beijing, Ahad (2/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

EV100 merupakan lembaga penelitian dan pengembangan industri kendaraan listrik Cina. Pada 2022 Cina mampu menjual 6,89 juta unit kendaraan listrik, atau meningkat 93,4 persen dibandingkan 2021.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Jaksa ICC Diancam Gara-gara Akan Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu Cs, Media Israel Sebut Nama

Cina masih tergantung pada impor kobalt dan nikel untuk litium. Data dari kepabeanan setempat (GACC) menunjukkan bahwa Cina telah mengimpor 21.453 ton litium karbon selama periode Januari-Februari 2023, naik 31 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bahan mentah tersebut diimpor dari negara-negara di Amerika Latin, seperti Chile (87,4 persen) dan Argentina (11 persen).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, Cina juga masih sangat bergantung pada cip dari Eropa dan Amerika Serikat. Hingga 2021, swasembada cip semikonduktor mobil Cina masih kurang dari 5 persen kebutuhan, menurut Asosiasi Industri Mobil Cina (CAAM).

ADVERTISEMENTS

Sebagai fondasi mobil pintar, cip tetap menjadi prioritas utama rantai pasokan, kata Ketua Umum EV100 Cina Chen Qingtai seperti dikutip oleh Global Times.

ADVERTISEMENTS

Ia menyebutkan pada 2030, cip akan memakan lebih dari 20 persen total biaya material mobil kelas atas, atau meningkat lima kali lipat dibandingkan pada 2019.

Berita Lainnya:
Moeldoko Sebut Tiga Tantangan Adopsi Kendaraan Listrik di Indonesia

Pada tahun itu pula, kata dia, biaya perangkat lunak mobil pintar akan mencapai 60 persen dari biaya produksi, dibandingkan dengan saat ini yang baru mencapai 15 persen.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi