Rabu, 22/05/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Giliran Menlu Iran-Saudi Bersua di Beijing 

RIYADH – Lanjutan pertemuan Iran dan Arab Saudi pascakesepakatan damai pada 10 Maret 2023 akan segera berlangsung. Menteri Luar Negeri Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud dijadwalkan bertemu mitranya dari Iran, Hossein Amirabdollahian. 

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Rencana perjumpaan dua pejabat itu, berlangsung pada Kamis (6/4/2023) besok di Beijing, China. Berita diungkapkan surat kabar Iran dan Saudi. Ini menjadi pertemuan resmi pertama diplomat senior kedua negara dalam tujuh tahun lebih. 

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

‘’Kedua pejabat sepakat bertemu pada 6 April di Beijing, menyusul kesepakatan damai yang  dimediasi China,’’ ungkap seorang pejabat senior Iran kepada Reuters, Rabu (5/4/2023). Pilihan tempat pertemuan juga bukan pertimbangan yang sembarangan. 

Berita Lainnya:
Hizbullah Berjanji Lawan Israel Sampai Perang di Gaza Berakhir

Surat kabar Saudi, Asharq al-Awasat yang mengutip sejumlah sumber, menyatakan, memilih China dengan pertimbangan berlanjutnya peran positif negara tersebut dalam tercapainya kesepakatan dan memfasilitasi komunikasi Iran-Saudi. 

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Peran rahasia dalam mendamaikan antara Riyadh dan Teheran, menggoyang dinamika di Timur Tengah. Sebab, selama beberapa dekade sebelumnya, AS kerap menjadi penengah, memamerkan kekuatan keamanan dan diplomatik di kawasan itu. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Indonesia dan India Harus Mainkan Peran Lebih Besar di Indo-Pasifik

‘’Era keterlibatan AS di kawasan sudah berakhir. Negara-negara kawasan mampu menjaga keamanan dan stabilitas tanpa campur tangah Washington,’’ ungkap pejabat senior Iran lainnya. Ia menambahkan, langkah selanjutnya ditetapkan setelah pertemuan menlu di Beijing. 

Di antaranya, membuka kembali kedubes masing-masing negara dan menunjuk siapa saja yang menjadi dubesnya.

ADVERTISEMENTS

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi