Rabu, 29/05/2024 - 03:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Gelombang Keracunan Massal Kembali Landa Siswi di Iran

 TEHERAN – Gelombang keracunan massal yang melanda siswi perempuan di Iran kembali terjadi. Puluhan siswa perempuan dilarikan ke rumah sakit di pinggiran Teheran pada Sabtu (8/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

Media lokal mengutip pejabat di wilayah Pardis, yang terletak 17 kilometer (105 mil) timur laut Teheran, mengatakan, siswa perempuan di Khayyam Girls School mengeluh tidak sehat setelah terjadi ledakan granat rakitan. Bau yang keluar dari ledakan membuat para siswi pusing. Setidaknya 15 siswi harus dibawa ke rumah sakit setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Beberapa laporan mengatakan gejalanya adalah “stres” yang disebabkan oleh ledakan tersebut.  Semua siswa telah keluar dari rumah sakit dan penyelidikan sedang dilakukan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Dalam insiden lain yang dilaporkan dari Kota Ardabil utara pada Sabtu, dalam video yang dipublikasikan secara online menunjukkan sebuah ambulans berada di luar sekolah perempuan.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Kemudian pada hari yang sama, dokter di Pusat Darurat Medis Ardabil mengatakan kepada media, beberapa siswa mengeluhkan gejala seperti kecemasan, kesulitan bernapas dan sakit kepala. Mereka menerima perawatan di rumah sakit. Namun sebagian besar siswa telah keluar dari rumah sakit.

Berita Lainnya:
Tentara Zionis IDF Israel Klaim Berhasil Lenyapkan Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Dilansir Middle East Monitor, Ahad (9/4/2023), laporan keracunan juga muncul di dua sekolah perempuan di Provinsi Khuzestan pada Sabtu. Sejumlah siswa yang mengalami gejala keracunan segera dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kasus pertama dari keracunan berantai ini dilaporkan pada November di pusat Kota Qom. Ketika itu, puluhan siswi dirawat di rumah sakit setelah mengeluh mual, sakit kepala, kesulitan bernapas, batuk, dan nyeri tubuh.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Berawal dari Qom, penyakit misterius itu menyebar ke kota-kota lain, termasuk di Ibu Kota Teheran. Insiden peracunan ini mengirimkan riak kejutan di seluruh Iran.

ADVERTISEMENTS

Hingga 20 Maret, ketika tahun kalender Iran berakhir, setidaknya 1.200 siswi telah dirawat di rumah sakit di beberapa setelah mereka mengeluhkan gejala terkait keracunan.  Beberapa laporan menyebutkan angka rawat inap lebih tinggi.

ADVERTISEMENTS

 Kasus baru dari keracunan berantai ini pertama kali dilaporkan pekan lalu di Tabriz dan Qom.  Di Tabriz, sedikitnya 20 siswi dibawa ke rumah sakit setelah mengeluhkan masalah pernapasan.

Berita Lainnya:
Ini Dalih Israel Tutup Aljazirah di Israel

Di Qom setidaknya tujuh siswa dirawat di rumah sakit karena sakit kepala dan pusing akibat bau karet yang terbakar. Kasus serupa juga dilaporkan di Provinsi Kerman pekan lalu. Setidaknya sembilan siswi dirawat di rumah sakit dan 10 lainnya menerima perawatan di rumah mereka di Kota Bardsir.

Bca juga: 6 Fakta Seputar Saddam Hussein yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Anti Israel  

Sebuah komite pencari fakta parlemen yang menyelidiki kasus tersebut dijadwalkan menyerahkan laporannya pada Mei. Pada Maret, Kementerian Dalam Negeri Iran mengumumkan penangkapan terhadap 100 orang di berbagai provinsi termasuk Teheran, Qom, Zanjan, Khuzestan, dan Azerbaijan Barat sehubungan dengan peracunan.

Kementerian Dalam Negeri telah diminta oleh Presiden Ebrahim Raisi untuk menyelidiki penyebab penyakit misterius itu. Kementerian Dalam Negeri yang mengutip hasil awal penyelidikan, mengatakan, penangkapan juga mencakup orang-orang yang berniat menutup sekolah dengan menggunakan zat berbau dan tidak berbahaya, yang mengakibatkan keracunan.   

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi