Jumat, 03/05/2024 - 14:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Ingin Makananan Kita Menjadi Berkah? Perhatikan Enam Adab Makan Ini

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ketika tengah makan, hendaknya seorang muslim memperhatikan adab yang perlu ditunaikan. Selain berdoa, mencela makanan adalah hal yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Dalam Islam makan dan minum itu sebagai sarana. Bukan tujuan. Makan dan minum untuk menjaga kesehatan badan. Karena dengan badan yang sehat, ia bisa beribadah kepada Allah ta’ala dengan maksimal. Itulah ibadah yang menyebabkannya memperoleh kemuliaan dan kebahagiaan di dunia serta akhirat,” kata Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustadz Abdullah Zaen, Lc., MA melalui pesan Telegram.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Supaya mendatangkan berkah, banyak adab makan dan minum yang diajarkan Islam. Di antaranya:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

1. Berupaya untuk mencari makanan dan minuman yang halal. Sebagaimana diperintahkan dalam QS. Al-Baqarah (2): 168, 172 dan QS. Al-Mukminun (23): 51.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Bagaimana Wujud Setan Sebenarnya, Benarkah Buruk Rupa Seperti di Film Horor?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

2. Mengawali dengan basmalah dan mengakhiri dengan hamdalah. Nabi shallallahu’alaihiwasallam berpesan:

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Apabila salah seorang di antara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan: ‘Bismillâhi awwalahu wa âkhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).” HR. Abu Dawud.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Adapun redaksi hamdalah setelah selesai makan ada beberapa macam. Antara lain:

“Alhamdulillâhi hamdan katsîron thoyyiban mubârokan fîhi, ghoiro makfiyyin, wa lâ muwadda’in, wa lâ mustaghnâ ‘anhu Robbunâ”.

Artinya: “Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, baik dan diberkahi. Pujian yang tidak tertolak, tidak ditinggalkan dan tidak dibuang (bahkan dibutuhkan). (Dialah) Rabb kami”. HR. Bukhari.

3. Makan dan minum menggunakan tangan kanan. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengajarkan:

“إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ”.

“Jika salah seorang dari kalian makan, hendaklah ia makan menggunakan tangan kanannya. Bila ia minum pun, hendaklah menggunakan tangan kanannya. Sesungguhnya setan makan dan minum dengan tangan kirinya”. HR. Muslim dari Ibn Umar radhiyallahu’anhuma.

Berita Lainnya:
Tuntunan Berhijab Ternyata Juga Ada di Agama Lain Selain Islam?

4. Menghindari makan dan minum sambil berdiri. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengingatkan,

“Janganlah salah seorang dari kalian minum sambil berdiri” HR. Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu.

5. Tidak mencela makanan. Abu Hurairah radhiyallahu’anhu menuturkan,

“Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam tidak pernah sekalipun mencela makanan. Jika beliau menyukai sesuatu maka ia akan memakannya. Dan bila tidak menyukainya, maka beliau akan meninggalkannya.” HR. Muslim.

6. Hendaknya tidak kekenyangan. Rasulullah shallallahu’alaihiwasallam mengajarkan,

“Sebenarnya beberapa suap saja cukup bagi anak Adam untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalaupun dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman dan sepertiga lagi untuk bernafas”. HR. Tirmidzy dari al-Miqdâm bin Ma’dîkarib radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh at-Tirmidzy.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi