Senin, 06/05/2024 - 06:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Setandan Pisang dan Uang Palsu Sebagai THR untuk BNN Kota Tasikmalaya

ADVERTISEMENTS

TASIKMALAYA — Beredarnya surat permintaan tunjangan hari raya (THR) dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya kepada PO Budiman mengundang kecaman dari berbagai pihak. Respons negatif mau tak mau diterima oleh BNN Kota Tasikmalaya. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Berdasarkan pantauan Republika.co.id di Kantor BNN Kota Tasikmalaya pada Rabu (12/4/2023) siang, terdapat kiriman THR untuk para pegawai di lembaga negara itu berupa setandan pisang hijau dengan beberapa lembar uang palsu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Kiriman itu datang dari sejumlah orang yang sempat melakukan aksi di depan kantor yang berlokasi di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Tak hanya itu, akun Instagram @/infobnn_kota_tasikmalaya juga mendapatkan banyak komentar negatif dari warganet. Komentar itu tak lain merupakan dampak dari viralnya surat permintaan THR BNN Kota Tasikmalaya kepada perusahaan bus antarkota antarprovinsi di daerah itu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Mamat Rahmat juga sempat memberikan pernyataan atas masalah itu. “Itu kan tak pantas dan tak beretika. Mereka kan aparat yang harusnya mengayomi masyarakat, bukan membebani masyarakat,” kata dia, Rabu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sub koordinator Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Tasikmalaya, Ridwan Jumiarsa, mengatakan, pihaknya memang merasakan pandangan negatif atas ramai kasus permintaan THR itu. Sebagai anggota, ia sadar akan dampak tersebut. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Hakim Konstitusi Pulang Malam Hingga Nginap untuk Putuskan Sengketa Pilpres

“Tentu kami rasakan pandangan negatif dari masyarakat atas kasus ini. Kami sebagai anggota sangat merasakan hal itu. Itu merupakan hal yang tidak kami inginkan dan tidak terbayangkan,” ujar dia saat ditemui di kantornya, Rabu.

Ridwan sendiri mengaku tak tahu perihal surat permintaan THR itu. Ia meminta sejumlah wartawan yang datang untuk bertanya langsung kepada Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim. 

“Untuk kasus itu, kami sebagai anggota tidak tahu akan hal itu. Itu silakan ditanyakan kepada Kepala BNN. Kami tidak tahu dan tidak menginginkan hal itu terjadi,” ujar dia.

Sebelumnya, sebuah surat dengan kop BNN Kota Tasikmalaya ramai menjadi perbincangan di media sosial. Surat dengan nomor B/158IV/KA/SU.00/2023/BNNK-TSM yang ditandatangani langsung oleh Kepala BNN Kota Tasikmalaya, Iwan Kurniawan Hasyim, itu ditujukan untuk PO Budiman, untuk memberikan THR kepada pegawai BNN Kota Tasikmalaya. 

Surat yang ditujukan langsung kepada Direktur PO Budiman Tasikmalaya itu berisi, “…kami segenap keluarga besar Badan Narkotika Nasional Kota Tasikmalaya Mohon Partisipasi dan Apresiasi Bapak/Ibu/Saudara untuk membantu berupa THR maupun Paket Lebaran untuk 28 (dua puluh delapan) anggota di lingkungan BNN Kota Tasikmalaya.”

Berita Lainnya:
Khusus Hari Buruh, Penumpang Kereta Jarak Jauh Bisa Naik dari Jatinegara

Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim mengatakan, surat itu merupakan sebuah kesalahan yang semestinya tidak terjadi. Ia menambahkan, surat itu telah ditarik kembali. “Itu mungkin satu kesalahan. Dari kami, saya, atau pimpinan, itu tidak boleh terjadi. Sebenarnya, hanya untuk anggota tadinya kan gitu,” kata dia, Selasa (11/4/2023).

Ketika ditanyakan tujuan surat itu, Iwan mengatakan, hanya untuk memberikan tambahan kepada anggotanya. “Untuk memberikan tambahan buat anggota dalam bentuk barang, sembako atau apa,” ujar dia.

Namun, Iwan memohon maaf atas kesalahan yang telah dilakukan. Menurut dia, kesalahan itu seyogyanya dapat dimaklumi.  “Tapi mohon maaf ini memang salah. Ini kesalahan saya untuk dimaklumi. Saya tidak menyadari menjadi seperti ini,” ujar dia.

Ia mengeklaim, pihaknya hanya mengirimkan surat semacam itu kepada PO Budiman. Pasalnya, PO BI dikenal sebagai perusahan besar dan sering membantu masyarakat di mana-mana.

 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi