Jumat, 17/05/2024 - 02:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

PDIP Buka Opsi Gabung Dua Koalisi Parpol yang Ada Saat Ini

 JAKARTA — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah mengatakan bahwa ada tiga opsi yang dapat diambil partainya dalam hal koalisi untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pertama adalah membentuk koalisi sendiri, mengingat PDIP sudah memenuhi presidential threshold sebesar 20 persen.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

“Kita juga punya opsi bekerja sama dengan blok kerja sama politik yang ada, misalnya dengan KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) atau dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu),” ujar Basarah dalam sebuah diskusi daring, dikutip Jumat (14/4/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

KIB adalah koalisi yang dibentuk oleh Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan KKIR dideklarasikan oleh Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“Atau kita juga siap kerja sama dengan apa yang disebut dengan kerja sama politik besar,” ujar Basarah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PDIP sendiri disebutnya memiliki strong point, karena satu-satunya partai politik yang bisa mengusung pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) sendiri. Karena, mereka telah memenuhi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold sebesar 20 persen.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun demikian, PDIP dipastikannya akan menjalin kerja sama politik dengan partai lain. Mengingat sejak pemilu langsung pada 2004, mereka selalu menjalin koalisi untuk menghadapi kontestasi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Petinggi Partai Golkar Umrah, Airlangga: Syukuri Hasil Pemilu 2024

“PDI Perjuangan membuktikan selalu bekerja sama dengan partai-partai politik lain. Termasuk juga ketika 2019 yang telah berlangsung, artinya genetik PDI Perjuangan itu genetik gotong royong gitu, tetapi kemungkinan kerja sama gotong royong itu harus diletakkan pada prinsip-prinsip demokrasi yang kita sepakati bersama,” ujar Basarah.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengatakan bahwa pihaknya mendukung wacana pembentukan koalisi besar. Adapun saat ini, partai berlambang kepala banteng itu tetap mendorong kadernya sebagai capres pada 2024.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Jelasnya, partainya berpatokan kepada pidato Megawati Soekarnoputri dalam HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Jakarta. Dalam pidatonya dan juga dikonfirmasi Presiden Joko Widodo (Jokowi), nama capres dari PDIP sudah ada di kantong Megawati.

“PDIP mendukung pembentukan kerja sama pokitik yang kuat, cuma PDIP masih stuck akan mengusung capres dari internal,” ujar Said di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/4).

“Pidato Ketua Umum pada hari ultah di bulan Januari, Ibu Ketum menegaskan bahwa kami DPP PDIP di bawah Ketum tetap akan mencalonkan calon dari internal partai,” sambungnya.

Berita Lainnya:
Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih kepada Rakyat Aceh

Kendati demikian, ia melihat bahwa capres dari wacana koalisi besar belumlah ada. Sebab pembicaraannya harus dilakukan setara oleh para ketua umum partai politik yang tergabung dalam pemerintahan Jokowi itu.

“Pasti ada jalan keluarnya, kurang apa pertarungan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo dulu. Toh akhirnya ini Indonesia Bung, musyawarah mufakat di atas segala-galanya,” ujar Said.

Pengamat politik dari Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang, Nusa Tenggara Timur, Mikhael Rajamuda Bataona menilai opsi paling rasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk menghadapi Pilpres 2024 adalah bergabung bersama-sama dengan koalisi besar. Meskipun, PDIP menjadi satu-satunya partai politik (parpol) yang bisa mengusung sendiri pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024.

“Koalisi kebangsaan atau koalisi all the president’s men adalah opsi paling rasional bagi PDIP, meskipun PDIP sebagai partai pemenang pemilu memiliki golden ticket mengusung calon presiden sendiri untuk Pilpres 2024,” katanya ketika dihubungi di Kupang, Kamis (13/4/2023).

 

 

Sudah Beralih ke Motor Listrik? Merek Apa yang Sudah Nangkring di Garasi Kamu?

Suka Pakai Aplikasi Paylater? Favorit Kamu yang Mana?

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi